MATARAM–Gempa tektonik M=4,1 yang terjadi pada pukul 00.39 WITA, Senin (26/4/2021) cukup mengagetkan sebagian warga yang masih terjaga.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa terjadi pada koordinat 8,27 LS dan 116,04 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 16 km Barat Laut Lombok Utara-NTB pada kedalaman 24 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme sesar naik dengan kombinasi geser (oblique thrust fault),” ujar Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si
Adapun dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Lombok Utara dan Lombok Barat skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ), dan Lombok Tengah II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda tergantung bergoyang).
“Hingga pukul 00.58 WITA, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” tambahnya.
Masyarakat lanjutnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (RL)
