Gelar Kegiatan Sosial, Keliling Berikan Terapi Gratis

TERAPI : Terapis dari ATS sedang melayani masyarakat yang dibantu pihak RAPI 04 Mataram beberapa hari lalu.

Aji Tapak Sesontengan (ATS) mungkin masih asing terdengar di telinga sebagian warga Kota Mataram.  Perguruan ini tergolong baru di Mataram dan bergerak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

 

 


ZULFAHMI-MATARAM


 

Senin lalu ada kegiatan terapi gratis yang dilakukan oleh sekelompok orang di Taman Sangkareang. Ya, mereka adalah anggota Aji Tapak Sesontengan (ATS) Mataram. Mereka menggelar kegiatan sosial bersama pihak Radio Antar Penduduk (RAPI) O4 Kota Mataram. Satu persatu mereka melayani setiap warga yang datang.

Salah satu terapis, Reda Martha menjelaskan, ATS di Mataram kurang lebih baru satu tahun berdiri. Awalnya peguruan ini berdiri di Bali. Terapi yang dilakukan adalah jenis terapi yang lebih menekankan kepada pengembalian kondisi tubuh manusia ke posisi semula dalam kondisi sehat 100 persen. “Sebelumnya tubuh manusia sehat, setelah lama bekerja ia menjadi sakit. Maka dengan terapi ini akan dikembalikan sehat seperti semula,” kata Reda kepada Radar Lombok.

Baca Juga :  Mengenal M. Zaki Pahrul Hadi, Entrepreneurship Pendidikan

ATS ini adalah sebenarnya ilmu kuno  yang kini dikembangkan kembali. Dimana saat ini praktisinya menyebar di seluruh Indonesia. Praktisinya pun berasal dari semua kalangan yakni masyarakat biasa, guru, pendeta dan pedande bahkan dokter. Ia menjelaskan, dalam tubuh manusia itu ada data dan daya atau istilah dalam ilmu cina Yin dan Yang harus diseimbangkan. Kedua unsur ini dalam tubuh manusia harus diseimbangkan dimana data itu adalah anatomi dari tubuh manusia. ” Setiap anatomi yang dikeluhkan sakit, dikembalikan kekondisi semulanya,” ujarnya.

ATS di Mataram bukan untuk mencari untung. Melainkan ATS ada untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Setiap hari bahkan anggota siap menerima panggilan dari warga. Setiap minggu anggota ATS biasa membuka pelayana secara gratis saat acara Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana.

Baca Juga :  Belajar Dari Mental Baja Widianto, Mahasiswa Penjual Cilok dan Bakso Goreng

Reda menegaskan semua pengobatan atau terapi yang diberikan gratis tanpa dipungut bayaran. Sementara itu Ketua RAPI Mataram Gede Ardana menambahkan, kegiatan sosial yang dilakukan RAPI Kota Mataram ini tidak lain adalah maksudnya untuk mengabdikan diri  kepada masayarakat. Sebab keberadaan RAPI dan ATS sama-sama mengutamakan misi sosial untuk masyarakat.

Apa yang dilakukan ini juga bagian dari program kerja perdana yang dilakukan oleh RAPI Mataram setelah dilakukannya pemilihan ketua baru di tubuh RAPI 04 Mataram beberapa hari yang lalu. “ Ini program perdana dari RAPI Mataram,” tutup Ardana (*)

Komentar Anda