PRAYA—Kondisi gedung bangunan SMP 3 Jongat sangat memperihatinkan. Hal itu karena sebagian gedung sekolah tersebut sudah roboh dan tidak bisa digunakan lagi. Wakil Kepala SMP 3 Jonggat Subiyanto menyampaikan, robohnya sekolah tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak lama.
Pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah sering mengajukan proposal pembangunan kepada Pemkab Lombok Tengah dan bahkan hingga Pemprov NTB. Hanya saja sampai dengan saat ini tidak ada respon dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
“Kondisi sekolah kita yang roboh karena memang bangunanya sudah termakan usia, karena memang dari tahun 1982 bangunan yang ada tidak pernah mendapat sentuhan dari pemerintah. Padahal para murid sangat- sangat membutuhkan lokasi yang aman dan nyaman untuk belajar,” ungkapnya, Rabu kemarin (3/1).
Disampaikanya, sebelum bangunan sekolah tersebut roboh, pihak sekolah memberikan tiang penyangga menggunakan bambu. Tujuannya, agar tidak menimpa murid. Hanya saja hal itu tidak bertahan lama. Karena bangunan yang sudah semuanya rapuh tersebut tidak bisa tertahan oleh tiang penyangga yang sudah disediakan.
“Beruntung saat roboh, sudah tidak ada para murid di dalamnya. Yang ada hanya alat elekteronik seperti komputer sehingga itulah yang tertimpa dan mengalami kerusakan yang parah. Akibat dari benturan atap bangunan yang roboh,” jelasnya.