
MATARAM – Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana memimpin untuk pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Kantor Wali Kota Mataram yang baru di Jalan Lingkar Selatan, Rabu (30/4/2025).
Mohan mengatakan, peletakan batu pertama gedung kantor wali kota yang baru diikhtiarkan pelaksanaannya tahun ini. Gedung tersebut dihajatkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Mataram. ” Gedung ni bukan sekedar susunan material. Tetapi ada makna yang lebih dalam berkaitan dengan tujuan gagasan termasuk simbol yang akan dibangun menjadi satu kesatuan di gedung sekarang ini,” ujarnya.
Kantor Wali Kota yang baru akan dibangun beberapa tahap dan sudah direncanakan dengan matang. Desainnya dibeberapa bagian menggunakan kearifan lokal. Lalu secara filosofis menggambarkan keterbukaan pelayanan. ” Saya berharap gedung ini bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua dan ini nantinya memenuhi persyaratan tidak hanya secara administratif. Tetapi juga kelengkapan lainnya,” katanya.
Dia berharap pembangunan kantor wali kota didukung oleh warga Mataram tentang ikhtiar membangun gedung baru. Di sisi lain gedung baru berada di kawasan selatan. Lalu bisa merubah fungsi kawasan selatan bisa bergerak lebih maju mulai dari pertumbuhan ekonomi serta semangat berinvestasi di kawasan tersebut.
Kantor baru dinilai kebutuhan yang mendesak. Karena lahan kantor baru di Jalan Lingkar Selatan sudah dibebaskan sejak tahun 2018. Lalu Pemkot Mataram bertanggung jawab untuk bisa menggunakan lahan sesuai dengan fungsinya sejak awal. ” Lahan 3,5 hektar akan terintegrasi dengan gedung yang ada. Sehingga menjadi pusat pelayanan untuk warga kota Mataram. Kita efektifkan lahan ini sehingga tidak ada penyelewengan sesuai yang dihajatkan sejak awal,” ungkapnya.
Mohan sedikit mengulas tentang perlunya membangun kantor baru. Pertama, kantor yang lama di Jalan Pejanggik sudah dimanfaatkan sejak tahun 1995. Ketika tejadi gempa tahun 2018, hasil studi kelayakan beberapa struktur utama gedung mengalami kerusakan dan ada ruangan yang tidak bisa digunakan. Ketiga, mengingat kebutuhan pegawai yang terus bertambah, persolan ada pada jumlah ruangan yang dimiliki. ” Karena keterbatasan kita di kantor yang lama menjadi keterbatasan. Jadi kita merasa butuh untuk membangun kantor yang baru untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih luas,” terangnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram,
Lale Widiahning mengatakan, rencana pembangunan kantor baru sejak tahun 2018 dimulai dari pembebasan lahan. Pembangunan kantor wali kota untk mendukung kebutuhan pemerintahan dalam mendukung pelayanan publik. ” Diharapkan kawasan di sini menjadi pusat pemerintahan yang efisien dan sebelumnya sudah direncanakan dalam tata ruang Kota Mataram di wilayah lingkar selatan,” katanya.
Pembangunan kantor baru wali kota akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini pelaksanaan pembangunan tahap I sumber dana dari APBD Rp 60 miliar, dengan rincian Rp 58 miliar untuk pekerjaan fisik dan Rp 2 miliar konsultasi pengawas pekerjaan. Saat ini tender kantor wali kota masih berjalan, tetapi Pemkot Mataram mempercepat pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama. ” Pemenang tender diharapkan direncanakan hari ini. Lalu masa sanggah lima hari, setelah itu tanda tangan kontrak diharapkan bisa dilaksanakan tanggal 6 Mei. Untuk pengerjaan direncanakan selama tujuh bulan dan berakhir tanggal 31 Desember,” ungkapnya.
Lale menambahkan, kantor baru wali kota dengan desain gedung modern yang ramah lingkungan. Lalu materialnya 75 persen dari bahan yang berasal dari dalam negeri. ” Konsepnya gedung modern yang ramah lingkungan. Kita harapkan vendor-vendor yang ada mudah-mudahan bisa mendukung pengerjaan yang ada,” pungkas Lale.(gal)