Gara-Gara Sepele, Dua Kelompok Warga Nyaris Bentrok

Gara-Gara Sepele
Ilustrasi.(ist)

GIRI MENANG – Warga Dusun/Desa Sesela dan Dusun Montong Sager Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, nyaris terlibat bentrok sekitar pukul 22.22 Wita, Kamis (28/11).

Gara-garanya sepele. Yakni beberapa postingan media sosial facebook yang bernada provokatif. Postingan ini diunggah pemilik akun facebook Al Faqier Wahid Sesela, dengan memposting kata-kata “Darah dibayar Darah. Kemudian ditambah pemilik akun facebook Raja Fajar yang memposting kata-kata “Matek ye ngempukan no (bunuh orang yang memukul itu, red)”.

Postingan tersebut menyebutkan telah terjadi pengeroyokan terhadap dua warga Sesela yakni Munawir Haris dan Muhammad Ali oleh warga Montong Seger karena diduga hendak mencuri sepeda motor.

Postingan tersebut kemudian menyulut emosi warga Sesela. Akibatnya, ratusan warga dari Sesela hendak membalas dendam atas pengeroyokan yang dilakukan terhadap dua orang warganya. “Mereka beramai-ramai datang ke Dusun Montong Sager untuk mencari orang yang diduga mengeroyok warga Sesela yang dicurigai mencuri sepeda motor pada Selasa (26/11) lalu,” terang Kapolsek Gunungsari AKP Kahar Muzakkar, Jumat (29/11).

Salah satu warga Montong Sager yang diduga melakukan pengeroyokan adalah Muhammad Zaenal. Warga pun menyasar rumahnya untuk mencari Zaenal Abidin. Namun dengan sigap polisi segera mengamankan Zaeanl Abidin ke Polresta Mataram.

Warga Sesela yang tidak  menemukan Zaeanl Abidin pun makin geram. Mereka hendak menyerang rumah Zaeanl Abidin. Namun beruntung dapat dihalau anggota Polsek Gunungsari beserta anggota patroli Polresta  Mataram. Akibatnya, hanya pintu rumah Zaeanal Abidin yang dirusak. Sedangkan fasilitas lainnya tidak ada yang sampai dirusak. “Massa berhasil dipukul mundur. Selanjutnya kami berikan imbauan dan mereka akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.

Mengantisipasi adanya gerakan massa susulan, polisi tetap melakulan patroli di dua desa tersebut. Polisi juga menggandeng para tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah desa untuk turut serta menjaga situasi agar kembali kondusif. “Alhamdulillah kejadian tersebut tidak berkembang,” tandasnya. (der)

Komentar Anda