Gara-gara Banjir, Warga Bintaro Jaya Nyaris Bentrok

Ia menambahkan, BPBD berusaha memanfaatkan semua potensi yang ada. Saat ini ada tiga mesin air yang dimiliki digunakan untuk banyak tempat. Sedangkan daerah yang lain juga masih ada yang membutuhkan untuk disedot airnya.

Sampai saat ini cuaca masih kurang bersahabat. Berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, cuaca buruk masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Ketinggian gelombang laut juga diprediksi antara 2 sampai 2,5 meter.

Warga yang ada di Kelurahan Ampenan Utara, Mainah, mengatakan, banjir kawasan Pasar Kebon Roek dan sekitarnya juga terjadi karena buruknya saluran.” Lihat saja drainase penuh karena kondisinya yang kecil,” katanya.

Baca Juga :  Ahyar Klaim Pemkot Sudah Maksimal Atasi Banjir

Sejumlah sekolah terendam banjir seperti SDN 47 Ampenan yang berlokasi di Lingkungan Bintaro. Sekolah terpaksa meliburkan siswanya karena ruang kelas terendam banjir. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mataram H. Sudenom langsung mendatangi sekolah. “ Kita liburkan sementara, kalau air sudah surut, mereka kembali sekolah,” katanya.

Dikbud sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pengerukan sedimen maupun pencegahan banjir tahunan ini. “ Kita harapkan dinas teknis juga merespon cepat. Kita sudah layangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram terkait kondisi sejumlah sekolah yang langganan banjir,” ungkapnya.

Baca Juga :  AKBP Lenap Tewas Terseret Banjir Sambelia

Langkah manual juga dilakukan guru dan petugas BPBD Kota Mataram. Mereka melakukan pengurasan air menggunakan mesin pompa.

Data yang dihimpun Radar Lombok sekolah yang terendam banjir yakni SDN 47 Ampenan, MI Integral,  SDN 42 Cakranegara,  SDN 22 Mataram,  SDN 7 Ampenan, SDN  33 Ampenan dan SDN 42 Ampenan.  Lingkungan yang terendam banjir diantaranya Lingkungan Karang Buaya Kelurahan Pagutan. Disini ada 56 rumah terendam. Ada juga di Lingkungan Pagutan Lingkungan Pondok Prasi Lingkungan Bintaro Babakan.

Komentar Anda
1
2
3