Gantung Diri karena Terlilit Utang

OLAH TKP: Polisi sedang olah TKP penemuan orang gantung diri di salah satu berugak pinggir sungai, di Gunungsari, Lobar.(IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Seorang warga asal Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat inisial SL ditemukan gantung diri di berugak kebun yang berada di Dusun Pekel, Desa Gunungsari, Senin (30/10) pagi, sekitar pukul 06.30 WITA.

Pria 64 tahun itu mengakhiri hidupnya diduga depresi karena terlilit utang dan kebutuhan ekonomi. “Itu dugaannya (depresi karena terlilit utang), serta korban tidak suka mendengar kata-kata kasar atau kotor dari kolektor (penagih utang),” ucap Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa, Senin (30/10).
Korban ditemukan dengan kondisi masih tergantung dengan tali nilon. Yang pertama kali menemukannya ialah seorang warga yang hendak mencari rumput. “Saksi melihat ada orang tergantung di salah satu berugak di pinggir sungai. Melihat itu, saksi langsung memberitahukan warga sekitar,” katanya.

Sebelum ditemukan gantung diri, korban sebelumnya pamitan ke keluarganya untuk menunaikan Salat Subuh di masjid depan rumahnya. Sejak saat itu korban tak kunjung pulang. Karena itu, istri korban menghubungi anaknya yang saat itu berada di Pasar Gunungsari untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Anak korban pun pulang. Namun di pertengahan jalan, anaknya melihat orang ramai. Karena penasaran, anak korban turun. Betapa kagetnya, yang dikerumuni warga itu ialah bapaknya yang sudah ditemukan meninggal gantung diri. “Korban sudah ditemukan di salah satu kebun dalam keadaan gantung diri, dalam posisi leher diikat dengan menggunakan tali nilon warna hijau,” bebernya.

Dibantu warga sekitar, tubuh korban diturunkan dan dibawa pulang ke rumahnya. Saat ditemukan, kedua kaki korban dalam keadaan menekuk menyentuh tanah. “Korban mengeluarkan air lendir di mulut dan mengeluarkan sperma (ciri-ciri gantung diri),” ujar Yasa.

Dikatakan, pihak keluarga menerima peristiwa yang menimpa korban dan menolak autopsi. “Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” kata Yasa. (sid)

Komentar Anda