Ganggu Belajar, Guru Razia Lato-Lato Siswa

RAZIA: Para guru di SDN-SMPN satu atap Lantan Kecamatan Batukliang Utara saat melakukan razia kepada para siswa yang membawa lato- lato, Jum’at kemarin. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPara guru di SDN-SMPN satu atap Lantan Kecamatan Batukliang Utara, melakukan razia kepada para siswa yang ditemukan membawa permainan lato-lato yang saat ini sedang trend di kalangan anak-anak. Hal ini dilakukan karena permainan tersebut dianggap membahayakan dan mengganggu peroses belajar.

Satu per satu guru mendatangi ruang kelas untuk memeriksa tas para siswa dari kelas I hingga kelas VI untuk menemukan permainan lato-lato. Tak hanya siswa SD, namun siswa SMP juga tidak luput dari razia yang dilakukan oleh para guru. Dari hasil razia, para guru berhasil menyita puluhan permainan lato-lato yang dibawa oleh para siswa ke sekolah.

Lato-lato yang disita kemudian akan dikembalikan oleh guru pada saat jam pelajaran selesai. Razia ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, karena selain dinilai membahayakan para siswa. Permainan lato-lato juga bisa menggangu konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

Baca Juga :  Jaksa Diminta Usut Tuntas Kasus Korupsi RSUD Praya

Kepala SDN-SMP Satap Lantan, Renah menegaskan, bahwa razia lato-lato yang dilakukan karena memang dari informasi yang didapatkan pihak sekolah bahwa permainan tersebut sangat membahayakan para siswa yang mana tangan anak bisa terkena dan tentu akan sangat sakit, dan yang lebih membahayakan jangan sampai ada nantinya ada anak yang mata-nya terkena saat memainkan lato-lato ini. “Selain membahayakan tapi memang lato-lato ini sangat menggangu ketentraman peroses belajar mengajar siswa. Karena ketika anak yang berada di luar dilihat main lato- lato maka anak yang berada di dalam kelas merasa terganggu dan tidak nyaman untuk belajar,” ungkap Renah, Jum’at kemarin.

Baca Juga :  Warga Penujak Sudah Diingatkan Waspadai Bisnis Online

Bahkan dengan adanya permainan lato- lato ini membuat tidak jarang anak- anak menjadi tidak fokus untuk belajar. Sehingga selain melakukan razia namun pihak sekolah juga sudah meminta kepada para siswa untuk tidak lagi membawa permainan lato-lato ke sekolah agar tidak mengganggu proses belejar mengajar siswa. “Memang bagi anak yang membawa lato- lato kita ambil dan amankan lato-latonya. Hanya saja saat pembelajaran selesai maka kita kembalikan lato- lato mereka tapi tetap kita ingatkan para siswa kita agar tidak membawanya lagi agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar,” tambahnya. (met)

Komentar Anda