Galian C Karang Sidemen Kembali Memakan Korban

GALIAN-C
MENINGGAL: Lalu Ahmad Azwan yang tewas tenggelam dilokasi galian C di Desa Karang Sidemen, Sabtu. (MUHAMAD KHAIRUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Lokasi galian C yang berada di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara kembali memakan korban. Kali ini salah seorang bocah, yakni Lalu Ahmad Azwan (6 tahun) tewas tenggelam saat mandi bersama rekan- rekannya disebuah kubangan galian C, tidak jauh dari rumahnya, Sabtu (7/6) sekitar pukul 16.00 Wita.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lombok, bahwa korban bersama empat orang temannya pergi untuk bermain dan mandi dilokasi galian C, sekitar pukul 16.00 Wita. Tak berselang waktu lama, teman –temannya bersamaan bermain di lokasi galian C tersebut, berlarian memberitahukan warga lainnya, jika Ahmad Azwan tenggelam.

“Orang tua korban bilang bahwa dia (korban,red) mandi bersama teman- temannya dan tenggelam. Warga langsung menuju lokasi tempat tenggelamnya korban,” tutur Ketua Badan Keamanan Desa (BKD) Karang Sidemen Lalu Fauzi, kepada Radar Lombok, Sabtu (6/7).

Fauzi mengaku kedua orang tua korban baru mengetahui kejadian yang menimpa anaknya setelah masyarakat ribut. Sebelumnya orang tua korban sedang bekerja sebagai buruh tani, sehingga tidak mengetahui langsung penyebab anaknya meninggal dunia.

Dikatakannya, bahwa kondisi galian C di Desa tersebut sudah sangat parah, karena setidaknya sudah empat kali menelan korban jiwa. Untuk itu, pihaknya meminta ketegasan dari pemerintah untuk segera menutup tambang tersebut, karena kondisi tambang semakin hari kian parah dan lingkungan menjadi tercemar.

Kejadian yang menelan korban di lokasi tambang tidak hanya kali ini saja terjadi. Sebelumnya ada juga warga yang tertimbun dan setelah ada kejadian maka lokasi tambang ditutup. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena kembali dibuka.

“Kita berharap agar pemerintah melakukan tindakan tegas,” pintanya.

Disampaikan,  berbagai kejadian di lokasi galian C selama ini jarang terendus. Seolah- olah kejadian tersebut sengaja ditutup-tutupi, mengingat lokasi galian C di Karang Sidemen hampir rata. Padahal desa tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk.

“Lokasi ini sangat parah dan berbahaya. Sudah sering menyarankan agar tambang ini ditutup, tapi malah kita dimusuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Sidemen, Sanah ketika dikonfirmasi terkait dengan permasalahan tersebut belum memberikan respon. Sementara Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles P Girsang juga belum menerima laporan tersebut.

“Nggak ada, aku cek dulu,” singkat AKP Rafles P Girsang. (met)

Komentar Anda