Galian C Bikin Jalan Rusak, PAD Cuma Rp 500 Ribu

RUSAK: Jalan lintas kecamatan Gerung-Kedir yang rusak oleh lalu-lalang truk pengangkut galian C.(Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Badan Pendapatan Daerah Lombok Barat mencatat dari 11 sumber pendapatan daerah yang dikelola Bapenda, dua diantaranya capaiannya menurun yakni pajak mineral bukan logam dan batuan (galian C) dan BPHTB. Bahkan untuk galian C ini dari target Rp 725 juta lebih hanya terealisasi Rp 549 ribu lebih. Ini menunjukkan kalau pendapatan dari aktivitas galian C sangat minim. Masalahnya, dampak dari aktivitas galian termasuk pengangkutan galian C ini sangat besar. Jalan jadi rusak.

Kabid Penagihan Bapenda Lombok Barat HM. Subayyin Fikri mengatakan, dibanding tahun sebelumnya, capaian tahun 2022 menurun hingga 89 persen. “PAD dari aktivitas galian C hanya Rp 549 ribu lebih,” katanya kemarin.

Kenapa BPHTB lebih besar dari tahun 2021? Itu karena ada transaksi sangat besar yakni BPHTB Mekaki. “Kalau galian C itu kecil-kecil dan susah kita jaring. Izinnya semua ada di provinsi. Tapi kadang kita terima izin, waktu pengecekan dan pendataan teman-teman ke lapangan sudah enggak ada aktivitasnya. Mau kejar siapa penambangnya susah,” ungkapnya.

Banyak material galian C yang masuk Lobar dari luar daerah seperti Lotim dan Loteng. Beberapa titik memang ada galian C seperti di Taman Ayu, Kebon Ayu dan Gapuk Kecamatan Gerung. Menurut dia, perlu lebih intens koordinasi dan komunikasi dengan provinsi terkait izin galian C ini. Sebab tidak bisa kalau sekedar menunggu.

Salah satu titik jalan yang rusak ada di Desa Gapuk Kecamatan Gerung. Jalan ini tiap hari dilalui kendaraan berat pengangkut material galian. Di Desa Gapuk, kondisi jalan rusak akibat itu. Kades Gapuk Nurdin mengakui kondisi jalan yang rusak ini karena pengangkutan material galian ke lokasi pembangunan perumahan yang ada di Desa Dasan Baru Kecamatan Kediri.” Itu jalan lintas kecamatan sudah hancur rusak. Harus ada perhatian,” kata Nurdin.

Ia menyebut tiga Kades yaitu Kades Mesanggok, Kades Gapuk dan Dasan Baru satu suara meminta agar jalan diperbaiki karena jalan itu merupakan akses cepat menuju Kota Gerung.

Sementara itu Camat Gerung H. Mulyadi mengatakan kondisi jalan tersebut memang rusak, namun kerusakan baru-baru ini setelah ada aktivitas pembangunan perumahan. Jadi usulan perbaikan untuk jalan itu belum masuk tahun ini.”Baru tahun ini rusak. Tahun depan baru bisa kita usulkan,” jawabnya singkat.(ami)

Komentar Anda