Ketua DPRD NTB Hj Isvie Rupaeda menyatakan, Aceh-Sumut berhasil menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024 karena dinilai berani menggratiskan kontingen dan memberikan oleh-oleh bagi peserta di bidding itu. ‘’Mungkin ini yang menjadi daya tarik provinsi lain sehingga memilih Aceh-Sumut menjadi tuan rumah. Tinggal kita lihat nanti apakah akan direalisasikan setelah menjadi tuan rumah,’’ harapnya.
Ia mengakui, perjuangan pemprov melalui KONI NTB sudah maksimal dan harus diapresiasi jika dibandingkan dengan yang terpilih. ‘’Kalau kita tidak terpilih saya pikir itu hal yang wajar. Kenapa? karena kita tidak memberikan oleh-oleh kepada peserta serta tidak bisa menggratisakan kontingen jika kita terpilih menginggat APBD kita kecil,’’ tandasnya.
Ditambahkan Ketua KONI Bali I Ketut Suandi, pihaknya bersama NTB bangga meskipun kalah. Namun ia mengaku menang dalam arti yang luas. “Kita berhasil merubah cara pikir pragmatis menuju logika meskipun itu hanya 25 persen,” timpalnya.
Baginya, tidak harus ngotot untuk menjadi tuan rumah jika dilakukan dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep sportivitas. ‘’Jika cara-cara tidak sportif dilakukan, maka kemenangan tidak ada artinya,’’ pungkasnya.
Di tempat sama, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf merasa gembira dengan perolehan suara yang memilih daerahnya. Kemenangan tersebut dianggapnya sebagai upaya kebersamaan Provinsi Aceh-Sumut berjuang untuk memenangkan bidding. “Alhamdulillah, semuanya berlangsung dengan baik,” katanya. (adi)