Gagal Dieksekusi, Dana WUB Dialihkan

PENYERAHAN : Bupati Najmul Akhyar menyerahkan sertifikat kepada calon-calon WUB (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemda Lombok Utara telah menganggarkan sebesar Rp 9 miliar yang rencananya dialokasikan untuk mencetak Wira Usaha Baru (WUB).

Namun, rencananya itu ternyata pada tahun ini tidak bisa dialokasikan karena terbentur sejumlah peraturan. Agar anggaran yang telah tercantum di APBD itu tidak sia-sia, Pemda mengalihkan pendanaan untuk memberikan pelatihan kepada calon-calon WUB guna mendapatkan sertifikat. “Pada tahun ini dana WUB tidak bisa dieksekusi, karena terdapat prosedur yang masih kurang. Sehingga daripada bermasalah lebih baik ditunda sampai tahun depan baru bisa direalisasikan. Sementara tahun ini kita fokus pada pelatihannya kepada calon-calon WUB agar bisa memperoleh sertifikat,” terang Asisten II Setda Lombok Utara Hermanto seusai menggelar upacara peringatan hari kebangkitan nasional, Rabu (24/5) lalu.

Ia menjelaskan, sesuai peraturan penyaluran Baksos harus memenuhi sejumlah tahapan. Dan tahapan yang paling berat diverifikasinya, sedangkan di proposal pengajuan dana WUB masih banyak yang belum verifikasi secara faktual. “Artinya tim langsung cek ke lapangan satu per satu,” jelasnya mantan Kadis Pertanian ini.

Baca Juga :  Pengalihan Dana WUB Dipertanyakan

Ia menegaskan, pada tahun ini sebenarnya bukan menunda, proses pencetakan WUB ini tetap berjalan dengan adanya kegiatan pelatihan kepada calon-calon WUB untuk mendapatkan sertifikat. Karena sertifikat itu sendiri salah satu syarat untuk mendapatkan permodalan tersebut. “Makanya pak bupati pada saat upacara melaunchingnya (pelatihan) dan memberikan sertifikat bagi calon-calon WUB yang telah mendapatkan pelatihan,” tegasnya Koordinator Tim Verifikasi WUB.

Untuk mengejar target WUB, pihaknya pada tahun akan memberikan pelatihan kepada calon-calon WUB antara 5 ribu hingga  6 ribu orang. Sedangkan, yang sudah dianggarkan sebanyak 1.700 orang, sisanya nanti akan dianggarkan di APBD Perubahan. Kata Hermanto, pihaknya juga memanfaatkan anggaran sebesar Rp 9 miliar itu untuk pelatihan dan sosialisasi. “Sudah ada aturannya untuk pengalokasikan anggaran itu,” katanya.

Baca Juga :  Tukang Ojek Gotong Royong Perbaiki Jalan

Disebutkan, pada tahun ini SKPD yang memberikan data pelatihan tiga SKPD yaitu Diskoperindag, Dinas Sosial, dan Dinas Pertanian. Sedangkan, pada tahun depan ada dua SKPD yakni Dinas Pariwisata dan Dishublutkan.

Sementara, berdasarkan rilis pidato Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar pada saat melaunching kegiatan pelatihan. Ia menyampaikan, pemerintah daerah berupaya menfasilitasi individu atau kelompok masyarakat untuk menumbuhkan dan mengembangkan terbangunnya WUB sebagai upaya nyata pemberdayaan masyarakat agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Sasaran penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi WUB. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi WUB ini akan dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2017 sampai tahun 2021. “Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi WUB di Lombok Utara dilaunching, ditandai dengan pemberian sertifikat kepada peserta sebanyak 538 orang,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda