Future Leadership: Wujudkan Asta Cita Presiden

Sebanyak 177 orang peserta pelatihan, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTB (Kakanwil Kemenkum NTB), I Gusti Putu Milawati, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Farida, dan Kepala Divisi P3H, Edward James Sinaga, mengikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Hukum Tahun 2025, Kamis (20/2).

MATARAM–Sebanyak 177 orang peserta pelatihan, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTB (Kakanwil Kemenkum NTB), I Gusti Putu Milawati, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Farida, dan Kepala Divisi P3H, Edward James Sinaga, mengikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Hukum Tahun 2025, Kamis (20/2).

Giat pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum di Kampus BPSDM Hukum Kemenkum, Depok, akan berlangsung selama tiga hari.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Menteri Hukum, Wakil Menteri Hukum, Penasihat Menteri, serta para pejabat dan Widya Iswara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Kementerian Pertahanan.

Baca Juga :  55.453 UMKM di Lombok Barat, yang Daftar Merek Cipta Baru 1 Persen

Wakil Menteri Hukum, Edward Omar Sharif Hiariej, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden RI, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Wakil Menteri melalui sambutannya juga mengingatkan akan pentingnya peran ASN dalam pembangunan di Indonesia guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Saya berharap para pimpinan tinggi, pejabat ahli utama, dan kepala balai diklat mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan masing-masing dalam menggerakkan organisasi, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kedisiplinan untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah,” ujar Wakil Menteri Hukum.

Baca Juga :  Gandeng Polda NTB, Kemenkum NTB Bincang Hukum Melalui Podcast

Lebih lanjut, Wamen Edward mengungkapkan bahwa desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif diperlukan untuk membentuk karakter dan menguatkan kompetensi pegawai negeri sipil, terutama bagi pimpinan tinggi di lingkungan Kemenkum.

(Ryan)