Fungsi Satgas Harus Diperjelas

MATARAM—Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) NTB, Herwati Djelantik menyayangkan kondisi atlet wushu Pelatda NTB yang berlatih tanpa pelatih.

“Jangan-jangan atlet kami terkontaminasi oleh ulah Satgas Pelatda yang tidak memahami tugas dan fungsinya,” ungkapnya curiga, kemarin (14/8).

Pengprov WI NTB, jelasnya, dengan tegas sudah menunjuk Ade Muhassim sebagai pelatih atlet wushu. Namun begitu, atlet wushu yang ada di pelatda NTB justru dilatih oleh pelatih pencak silat.

Ia mengaku sangat menyayangkan atlet wushu yang tidak mengakui pelatihnya, namun begitu, atlet tersebut hanya disebutnya terkontaminasi. “Ini adalah Satgas yang tidak faham tugas dan fungsinya. Apakah sebagai pendamping atau pelatih,” bebernya.

Baca Juga :  Atlet Wushu Tidak Punya Pelatih

Kekesalan Herawati bukan tanpa sebab. Ia menilai tugas dan fungsi Satgas tidak perlu terlalu jauh mengintervensi program latihan yang telah ditentukan pelatih.

Ia juga menceritakan yang merekomedasikan melatih atlet wushu bernama Murni adalah Pengprov WI bersama sang atlet. Namun di belakang hari, satgas dianggap bertindak aneh lantaran memperlakukan pelatih dengan cara tak pantas. “Bahkan sudah tertera di daftar pelatih atlet nama Ade Muhassim,” jelasnya.

Baca Juga :  Wushu Tidak Dilibatkan dalam Pelatda NTB

Ia menyayangkan kejadian ini lantaran PON tinggal sebentar. Andai wushu gagal meraih target, ia mengingatkan agar pelatih tidak disalahkan. Ia mensinyalir, ada upaya menyingkirkan pelatih oleh jajaran Satgas.

Terpisah, Ketua KONI NTB, Andy Hadiyanto mengtakan, baru mendapatkan informasi terkait masalah wushu. Namun begitu, ia akan berusaha mencarikan solusi terkait masalah yang ada. (cr-adi)

Komentar Anda