Fraksi PAN Usul Pejabat Uzur Disegarkan

LOYO : Banyak pejabat eselon II semakin malas bekerja karena selain pensiun juga faktor usia mereka tidak ada yang muda. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Wali Kota Mataram diminta agar sesegera mungkin melakukan perombakan pejabat eselon II.  Permintaan ini dilayangkan Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Matara, Ahmad Azhari Gufron karena banyak program yang tidak berjalan maksimal. Banyak pejabat esleon II ditemukan tidak lagi bergairah dalam bekerja.

Menurut Gufron, salah satu penyebab kurangnya inovasi pejabat eselon II ini karena faktor usia. Beberapa dari mereka sudah uzur dan akan segera memasuki masa pensiun. Karenanya, Wali Kota Mataram harus sesegera mungkin menyikapi persoalan ini dengan melakukan penyegaran pejabat. ‘’Sudah saatnya butuh penyegaran, wajah-wajah eselon II  yang  fresh dan mempunyai semangat baru untuk meng harumkan kota Mataram. Jangan lagi yang tua-tua,’’ usul Ketua Fraksi Amanah Bangsa, Ahmad Azhari Gufron kepada Radar Lombok, Selasa (14/2).

Apalagi, sambung Gufron, sekarang ini sudah memasuki tahun politik. Beberapa program yang sudah masuk dalam visi-misi Harum tetunya harus didukung pejabat eselon II. Sementara kondisi Pemkot mataram untuk pejabat birokrasinya dinilai melempem dan banyak tidak berinovasi. Karena di satu sisi, mereka mau memasuki masa pensiun. Tahun ini, ada  puluhan pejabat eselon II yang masuk pensiun. Mulai dari Sekda Kota Mataram H Effendi Eko Saswito, Asisten III Hj Baiq Evi Ganevi, Kadikes H Usman Hadi, Staf Ahli Hariadi, Kepala Dinas Pemadam kebakaran Ki Agus M Idrus, Kepala Dinas Pertanian Dedi Supriadi, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi,dan UKM Kota Mataram, H Lalu Fatwir Uzali.

Dikatakan Gufron, para pejabat ini sudah saatnya berganti. Jangan sampai ada jabatan lebih dari lima tahun, supaya regenerasi birokrasi berjalan.  Sesuai dengan kepemimpinan wali kota yang berjiwa muda dan energik. ‘’Ini yang kita wanti-wanti, jangan sampai nanti eselon II yang diangkat tidak bisa mengimbangi semangat muda dari wal ikota. Sekarang Pak Wali Kota berlari, eselon II-nya malah jalan di tempat. Ini kan aneh kelihatnya,’’ cetusnya.

Politisi PAN ini menilai, roda pemerintahan tidak bisa berjalan baik ketika tidak ada inovasi maupun perubahan di tubuh birokrasi, terutama eselon II diharapkan yang muda dan bepengalaman dan banyak link di pusat.  Karena Kota Mataram ini berbeda dengan kabupaten kota lainnya, ibu kota Provinsi NTB  dan jantung NTB. ‘’Maka butuh anak muda yang visioner ke depan untuk memimpin birokrasi di kota, harus ada terobosan baru yang dilakukan wali kota,’’ pungkasnya.

Sekda Kota Mataram H Effendi Eko Saswito mengatakan, para pejabat eselon II sudah diingatkan untuk terus berinovasi dan membantu kepala daerah. Terutama untuk program yang bersifat strategis selama ini. Dia berharap, semua pejabat eselon II membuat program dan dijalankan. Karena dari segi anggaran selama ini telah didukung melalui APBD maupun APBN. ‘’Kita tetap intens melakukan evaluasi kinerjanya, pak wali juga pastinya melakukan evaluasi,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda