MATARAM–Cabang Olahraga (Cabor) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) NTB, mengandalkan 2 nomor di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, September mendatang. Nomor yang diandalkan tidak terlepas dari hasil selama kejuaraan nasional (kejurnas) yang diikuti selama ini.
Pelatih fisik Pelatda NTB, Raisin Hamdi mengatakan, pihaknya optimis di 2 nomor ini mempunyai kans lebih ketimbang nomor yang lain. ‘’Kalau di kelas lead kekuatan kita merata, sedangkan di kelas bolder kita bisa mengimbangi daerah-daerah lain jika melihat hasil kejurnas kemarin,’’ katanya kepada Radar Lombok, Rabu (24/8).
Raisin merincikan nama atlet yang akan diandalkan di PON. Yang akan turun di lead putra beregu yakni Joni Kastria, Azhar Wan Akhbar dan Fauzan. Sedangkan di nomor boulder per orangan, pihaknya akan menurunkan Nurul.
Saat pra PON lalu, jelasnya, tidak bisa menjadi barometer karena menggunakan sistem zona. Pada saat pra PON hasil yang diraih cukup memuaskan. Namun begitu, pihaknya sadar, para pemanjat dari zona yang lain dipastikan memiliki keuatan yang jauh lebih tangguh.
Sejauh ini, pihaknya masih mewanti-wanti pemanjat asal Jawa Timur. Namun begitu, pihaknya tetap optimis bisa meraih 1 medali emas. “Kita tidak muluk-muluk antara di nomor bolder maupun lead putra,’’ ucapnya.
Saat ini yang harus diperbaiki oleh atletnya hanya satu, yakni mental juara. Ini karena dilihat selama ini mental atlet masih jauh dari harapan. Sementara teknik maupun strategi dan fisik sudah dalam kondisi prima.
Sejauh ini delapan atlet yang akan bertanding di PON terus berlatih. Mereka terus mamatangkan persiapan dan mengasah mental.
Sementara itu atlet, atlet panjat tebing Pelatda NTB, Joni Kastria mengatakan, pihaknya terus berusaha dengan maksimal agar bisa memberikan yang terbaik untuk daerah. “Mudah-mudahan kita bisa meraih target tersebut,’’ ucapnya. (cr-adi)
