MATARAM – Forum Kerja Sama Kepala Daerah hari ini (Kamis, red) akan dihadiri sebanyak 10 orang gubernur di Indonesia.
Dalam forum tersebut, selain melakukan penandatangan kerja sama, juga akan diramaikan dengan forum investasi. Sebanyak 200 orang lebih pengusaha dipastikan hadir. “Dalam NTB Investmen Forum ini, para investor langsung one on one meeting bersama pemerintah daerah,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB, H Lalu Gita Aryadi didampingi Kepala Bidang Promosi dan Kerja Sama DPM-PTSP NTB, Hj Baiq Indriana dan Director Resources Division PT Korindo asal Korea Selatan, Geunhyo An, Rabu kemarin (18/10).
Gita mengatakan, 200 investor yang hadir itu dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) baik itu yang sudah berinvestasi dan yang berencana mananamkan investasinya di Provinsi NTB. Para calon investor akan mendapatkan berbagai informasi terkait berbagai potensi untuk berinvestasi di seluruh kabupaten/kota. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan hingga sektor teknologi baru dan terbarukan dalam hal ini kelistrikan.
Menurut Gita, dalam forum investasi tersebut, pemprov tetap menjadikan kawasan Mandalika, pengembangan kawasan Samota dan global hub Kayangan menjadi jualan utama. Selain itu, juga tentunya investasi di sektor pertanian,peternakan dan perikanna kelautan tetap akan menjadi perhatian serius untuk ditawarkan kepada investor yang berminat menanamkan uangnya di Provinsi NTB.
“Pariwisata masih menjadi jualan utama. Baru setelah itu, sektor pertanian dan lainnya,” kata Gita.
Forum ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan berbagai potensi untuk berinvestasi. Terlebih lagi, dalam pertemuan tersebut akan ada penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh 8 gubernur termasuk juga dengan Islamic Devlopment Bank (IDB) dalam bidang pengembangan peternakan dan pendidikan termasuk juga bersama sejumlah mitra strategis lainnya.“Kami berharap NTB Investmen Forum ini bisa menarik investor untuk memulai dan mempercepat realisasi investasi mereka,’ pungkasnya. (luk)
