PRAYA—Desa Bangkat Parak merupakan pemekaran dari Desa Bunut Baok Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), desa ini tergolong masyarakatnya masih terisolir dan jauh dari jantung Kecamatan Pujut. Masyarakat di desa ini banyak yang belum mengenal pola hidup sehat.
“Itu alasan kami mengunjungi desa ini dengan menerjunkan tim medis dari Fakultas Kedokteran Unizar Mataram,” kata ketua tim medis Fakultas Kedokteran Unizar Mataram, Fatria Zulhadi, Senin (2/5).
Kunjungan ke desa-desa, jelasnya, merupakan agaenda rutin pihaknya. Kunjungan dilaksakana satu kali dalam 4 bulan dalam rangkaian kegiatan bakti social.
Pihaknya bersama tim lainnya senagaja memilih perkampungan yang ada di pelosok, termasuk di Dusun Pasung. Masyarakat di desa ini disebutnya benar-benar jauh tertinggal lantaran rata-rata dari masyarakatnya belum terlalu mengerti tata cara menjaga kekebalan tubuh dari penyakit berbahaya.
Dikatakan, di lokasi bakti sosial ini, berobat ked dokter disebutnya sangat langka. Jika pun harus berobat, warga di kampung ini harus rela berjalan kiloan meter untuk sampai ke dokter. Imbasnya, tidak sedikit warga yang sakit berobat dengan menggunakan jasa dukun.
Masih minimnya pengetahuan warga terhadap ilmu kesehatan, ungkapnya, membuat masyarakat setempat melakukan hal itu. Praktis, pihaknya, yang difasilitasi oleh organisasi KTT Lombok, mencoba memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya menjaga kesehatan.
Kegiatan ini lanjutnya bukan pertama kali dilakukan, namun ini yang ke sekian kalinya. Hanya saja tidak dilakukan di tempat ini. Namun di lakukan di beberapa perkampungan lainnya, khususnya di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
“Di KLU juga dulu pernah melakukan baksos seperti ini, karakter dan pengetahuan masyarakatnya nyaris sama,” ujarnya.
Sementara itu, ketua KTT Lombok, Dedet Zelthauzallam yang sekaligus sebagai pemuda di Desa setempat mengaku bangga terhadap kepedulian FK Kedokteran Unizar. Ini karena di sekitar kampung ini yang peduli dengan kesehatan masih minim.
Dengan jalan ini pihaknya mengharapkan masyarakat lebih memahami akan pentingnya berobat untuk menjaga kesehatan. Selanjutnya bagi instansi lain, pihaknya mengharapkan bisa di jadikan sebagai bahan promosi. (cr-ap)
