Festival Tenun Pringgasela Batal Cetak Rekor MURI

Ali BD: Kalau Dispar Lotim Bodoh, Provinsi juga Bodoh

Dikatakan, tenun  di Pringgasela  merupakan salah satu karya seni bangsa suku Sasak. Dari kegiatan ini kata Ali BD  sama sekali tidak memberikan keuntungan material bagi  para penun. Namun apa yang dilakukan  para penun dan masyarakat merupakan bagian dari  upaya  memberikan keuntungan  untuk pelestarian nilai -nilai adat bangsa  ini. ‘’ Inilah yang harus kita wariskan ke generasi dan anak cucu bangsa kita,” katanya.

Meski pemkab masih belum bisa memberikan bantuan yang banyak. Tapi kedepan , Ali BD mengajak semua pihak supaya terus berpikir  lebih memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan dalam  memajukan parawisata. ‘’ Sebab hal seperti ini akan bisa membangun karakter bangsa. Terutama karakter budaya Sasak,” tutupnya.

Baca Juga :  Lomba Lari Ekstrem Lintas Sumbawa 320K Kembali Digelar

Sementara itu wakil Bupati Haerul Warisin juga memberikan pujian dengan kegiatan ini. Festival tenun Pringgasela merupakan hal yang sangat istimewa. Tidak hanya untuk Lotim melainkan juga untuk NTB secara umum.‘’ Kegiatan seperti ini tidak ada , di kecamatan mana pun di NTB  yang sama seperti ini. Dimana masyarakat begitu rukun, punya pandangan yang sama, dan begitu iklas untuk menampilkan apa yang menjadi budayanya  ‘’ kata Warisin.

Baca Juga :  Event Marathon, Sekda Minta Jalan Diperbaiki

Lebih lanjut disampaikan , mempertahankan budaya itu merupakan suatu hal yang sangat penting. Jadi mempertahankan budaya itu, tidak semata  harus menggunakan uang dan membutuhkan pengakuan.  ‘’ Bayangkan saja, harga satu kain hanya Rp 400 ribu. Itu pun dikerjakan dalam satu bulan. Tapi mereka tetap mengerjakan, karena  ikhlas. Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah ‘’ terang Warisin.

Komentar Anda
1
2
3