Festival Tenun Pringgasela Batal Cetak Rekor MURI

Ali BD: Kalau Dispar Lotim Bodoh, Provinsi juga Bodoh

Festival Tenun Pringgasela Batal Cetak Rekor MURI
GAGAL CETAK REKOR MURI: Festival Tenun Pringgasela diikuti oleh ribuan penun di desa Pringgasela Senin kemarin (11/9). (Gazali/Radar Lombok)

SELONG- Pelaksanaan  Festival Tenun Pringgasela tidak berjalan sesuai target awal.

Rencanannya  festival yang melibatkan sebanyak 1300 penenun  akan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Namun itu tidak terlaksana disebabkan karena tidak ada sokongan dana dari Pemkab Lotim termasuk Pemprov NTB.

Pelaksanaan festival yang bertempat di simpang empat tugu Desa Pringgasela terbilang cukup meriah, Senin kemarin (11/9). Ribuan  alat tenun berjejer di sepanjang jalan lengkap dengan para penenun. Acara pembukaan sendiri dihadiri  Bupati Ali BD dan Wakil Bupati Haerul Warisin beserta instansi terkait. Namun yang menjadi soratan, ketidakhadiran kepala dinas pariwisata (Kadispar) Lotim M Juhad.

Baca Juga :  Kinan Cycling Team Malaysia Juara Tour de Lombok 2017

BACA : Pesona Kain Tenun Pringgasela Yang Mulai Tenggelam

Ketidakhadirannya dalam  pembukaan festival itu, menuai  kritikan dari Ali BD.‘’ Tidak datang, berarti Kadis itu malas,” sentilan Ali BD yang ditujukan ke Kadispar Lotim.

Menurutnya, pada kegiatan penting seperti ini, sangat tidak pantas jika seorang  kadis  tidak bisa menyempatkan dirinya untuk hadir.  Padahal kegiatan ini, sangat luar biasa karena  penyelenggaraanya diinisasi langsung oleh masyarakat.

Baca Juga :  Dispar Siap Anggarkan Alunan Budaya Pringgasela

Tidak hanya Kadispar Lotim, namun Ali BD Juga melontarkan kritikan yang sama ke Dinas Pariwisata (Dispar) NTB yang juga tidak berkesempatan hadir. Tidak adanya sokongan dana yang diberikan terhadap kegiatan tersebut, dianggapnya karena kebodohan mereka. ‘’ Kalau Dispar Lotim bodoh, (Dispar) Provinsi juga bodoh,” sebut Ali BD.

Komentar Anda
1
2
3