Festival Pesona Pusuk Lestari Sukses Digelar

Festival Pesona Pusuk Lestari
TUAK : Para pengunjung menikmati suguhan tuak manis saat Festival Pesona Pusuk Lestari 2019 kemarin. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Festival Pesona Pusuk Lestari  2019 sukses digelar (24/11) kemarin. Festival ini menyedot ribuan pengunjung. Yang menjadi daya tarik utama festival ini adalah minum tuak manis gratis. Pengunjung menyerbu tuak manis yang disediakan panitia dengan gelar dari bambu.

Kepala Desa Pusuk Lestari, Junaidi, mengatakan  pengembang pariwisata Desa Pusuk tidak hanya melalui Festival Pesona Pusuk Lestari ini saja. Festival ini hanya pintu masuk pengembangan destinasi lainnya. Salah satunya adalah menyediakan kawasan wisata monkey forest. Selama ini banyak wisatawan yang mencari lokasi monyet. Nah, Pusuk Lestari menyediakannya.” Kami sadar memang belum menyiapkan area monkey forest,” ungkapnya saat ditemui kemarin.

Saat ini melalui dana DAK, sedang dibangun untuk rest area monkey forest. Pengelola wisata pusuk nantinya akan mengarahkan para wisatawan tidak lagi berhenti di pinggir jalan untuk menyaksikan monyet. Pengelola akan mengarahkan wisatawan masuk ke rest area.

Keberadaan rest area ini menjadi pekerjaan rumah pengelola dan masyarakat Pusuk. .

Kemarin ada tiga ribu gelas tuak manis yang disediakan panitia. Ini adalah cara panitia memperkenalkan Pusuk Lestari sebagai penghasil tuak manis yang sehat untuk diminum. Di desa ini juga banyak sentra pembuatan gula aren.”Tidak hanya tuak manis yang kita suguhkan, tetapi ada varian rasa yang bisa mereka dapatkan,” ungkap Junaidi.

Festival Pesona Pusuk Lestari yang diinisiasi pemerintah desa ini didukung penuh oleh Pemkab Lombok Barat. Bupati H. Fauzan Khalid dan Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah hadir dalam acara ini.

Salah satu pengunjung, Rizal, mengaku sengaja datang bersama teman-temannya untuk bisa mengeksplor potensi wisata Desa Pusuk. Karena memang ia dan teman-temannya hobi traveling.”Acara ini sangat bagus,” ungkapnya.

Apalagi ada spot foto yang bisa dijadikan objek bagi mereka para juru foto untuk dijadikan kenang-kenangan.(ami)

Komentar Anda