Festival Muharram di Lotim Kembali Dihidupkan

Rapat : Rapat persiapan Festival Muharram 1447 H di Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur

SELONG – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan kembali menggelar Festival Muharram 1447 Hijriah, setelah vakum selama beberapa tahun terakhir. Festival ini sebelumnya merupakan agenda rutin tahunan Pemkab yang selalu dinantikan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, H.M. Juaini Taofik, dalam rapat persiapan yang digelar di Rupatama I Kantor Bupati, Rabu (18/6). Ia menegaskan bahwa Festival Muharram kali ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga menjadi ajang memperkuat sinergi antarinstansi, mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta menghidupkan kembali semangat spiritual dan sosial umat Islam di daerah ini.

“Seluruh OPD harus berpartisipasi aktif dan menampilkan yang terbaik,” tegas Juaini.

Rangkaian festival akan diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya Pawai Alegoris yang menampilkan kreativitas dari berbagai OPD dan kecamatan seperti Selong, Labuhan Haji, Sukamulia, Suralaga, dan Masbagik. Pawai tersebut dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WITA dan akan dirangkai dengan Parade Seribu Dulang.

Jumlah peserta pawai akan dibatasi guna menjaga ketertiban waktu dan pelaksanaan ibadah. “Kita harus pastikan seluruh peserta masih bisa melaksanakan salat Ashar dengan khusyuk. Karena itu, kegiatan dimulai lebih awal,” jelasnya.

Instansi vertikal dan BUMN tidak diikutsertakan dalam pawai, melainkan diminta fokus berpartisipasi dalam kegiatan pameran. Hal ini dilakukan agar kontribusi mereka lebih maksimal dalam mendukung tujuan kegiatan secara menyeluruh.

Selain pawai, Festival Muharram juga akan dirangkaikan dengan Muharram Fest, sebuah pameran multi-sektor yang diikuti oleh OPD, BUMN, hingga organisasi kemasyarakatan. Dalam pameran ini, masyarakat akan disuguhi berbagai layanan publik secara langsung, informasi seputar program pemerintah, serta produk-produk unggulan daerah.

“Kita jadikan ajang ini untuk memperluas akses layanan dan mendorong transaksi ekonomi lokal. Pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga media interaksi antara masyarakat dan penyedia layanan, serta penggerak sektor UMKM,” tutup Juaini.(lie)