MATARAM – Salah satu Mahasiswi asal NTB, Baiq Feby Zulfiani sukses membuat masker berteknologi enzim dari ekstrak daun bidara, cangkang telur, dan getah pepaya.
Feby bersama dua orang temannya mengenyam pendidikan di Jurusan Bioteknologi di Universitas Negeri Malang. Mereka bertiga sukses menghasilkan sebuah produk kewirausahaan, yaitu Bidara High Calcium and Enzyme Peel Off Mask.
Produk tersebut menghantarkan mereka lulus pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021.
“Ide ini berawal dari tugas mata kuliah studi literature untuk membuat PKM,” kata Feby, Kamis (9/9).
Ini menjadi produk masker wajah lokal yang praktis, ramah lingkungan, dan aman digunakan. Karena kandungan mineral pada cangkang kulit telur ayam sangat tinggi sebesar 98,26, berperan dalam regenerasi sel. Juga berperan mengatur pigmentasi kulit, sehingga membuat kulit lebih putih dan cerah. Kalsium juga membantu mengecilkan poripori, mencegah tanda-tanda penuaan, melembabkan kulit, dan mengobati iritasi. Selain itu, pada membran kulit telur terdapat protein berupa kolagen sebesar 106. Kolagen berfungsi mempertahankan kekencangan kulit.
“Itulah mengapa penemuan kami menggunakan telur sebagai bahan baku utamanya,” jelasnya.
Untuk daun bidara sendiri lanjut putri keempat dari Bapak Lalu Hasbulwadi ini, disebutnya banyak mengandung senyawa fitokimia secara maksirnal. Dia melarutkan daun bidara dengan pelarut organik berupa etanol.
Sedangkan getah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi mempercepat pengelupasan kulit mati, merangsang pembentukan jaringan kulit baru, sehingga berpotensi mengobati bekas jerawat. “Kombinasi ketiganya mampu memberikan efek positif pada kulit,” katanya.
Produk masker ini dijual Rp 15.000 per 20 gram. Menyasar masyarakat berusia 15-30 tahun. Untuk saat ini, penjualan masker dapat dilakukan daring. Untuk rencana selanjutnya, ia bersama tim akan mencoba mampromosikan ke lebih banyak e-commerce.
“Agar menjangkau pasar yang lebih luas,” tutupnya. (rie)
