MATARAM–General Manager PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Karyawan Aji, memastikan kapal pembangkit listrik "Gokhan Bey" dari Turki akan tiba di Lombok awal Februari 2017 mendatang.
“Kemungkinan besar Februari 2017 Karpowership atau kapal pemangkit listrik dari Turki sudah tiba di Lombok dan Maret sudah mulai operasional,” kata Karyawan Aji, Selasa (27/12).
Karpowership adalah kapal apung pembangkit listrik sewa antara PLN dan keluarga Karadeniz, sebagai bagian dari program 35.000 mega watt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, hingga 2019 mendatang. Kapal listrik dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan tersebut akan diberangkatkan dari galangannya, di Hat-San, pesisir Laut Marmara di Yalova, Istanbul, Turki.
Kapal yang akan menghasilkan energi listrik sebesar 60 MW itu nantinya akan ditempatkan di perairan komplek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat. Saat ini infrastruktur pendukung yang dibtuhkan sebagai tempat menyandar Karpowership selama masa sewa sudah mulai disiapkan oleh pihak PLN.
“Operasional Karpowership Februari 2017 mendatang bersamaan dengan berakhirnya kontrak PLN dengan beberapa PLTD. Sehinga Maret ini pembangkit listrik kapal terapung dari Turki bisa langsung operasional,” kata Karyawan Aji.
Karyawan Aji mengatakan, saat ini pihak PLN sudah mulai menyiapkan infrastruktur utama lainnya dalam mendukung operasional Karpowership. Seperti membangun jaringan sambungan dari PLTU Jeranjang yang selanjutnya nanti langsung terhubung dengan jaringan listrik Karpowership.
Karpowership bisa saja dipindahkan ke daerah-daerah lain, seperti Pulau Sumbawa, NTB, atau ke Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Karena kapal pembangkit listrik terapung dari Turki tersebut bisa dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan untuk menyuplai listrik di daerah yang mengalami defisit aliran listrik.
“Kondisi kelistrikan di NTB saat ini terus mengalami perbaikan. Bahkan beban puncak listrik di Lombok surplus. Kalaupun ada pemadaman listrik, itu murni karena faktor cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini,” pungkasnya. (luk)