Fauzan Ingin Hasil Prestasi Pemkab Ditahu Masyarakat

SIMBOLIS : Bupati H. Fauzan Khalid secara simbolis menyerahkan Sertifikat ISO Puskesmas Gunung Sari kepada Kepala Dinas Kesehatan Lobar Rachman Sahnan Putra belum lama ini.

GIRI MENANG-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid ingin hasil kerja serta prestasi Pemkab Lobar bisa tersosialisasi dan terpublikasi dengan baik ke tengah masyarakat desa. Oleh karenanya dia meminta agar selain pejabat di SKPD terkait bekerja, juga harus melakukan sosialisasi dan publikasi.

Utamanya Fauzan meminta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta pihak Kecamatan yang dekat dengan desa bisa membantu untuk itu. Misalnya saja dalam menyampaikannya kepada Kepala Desa, TP-PKK Kecamatan hingga TP-PKK Desa. “Saya melihat sekarang ini masyarakat hampir tidak tahu terhadap apa yang sudah kita lakukan,” ungkap Fauzan belum lama ini.

Baca Juga :  Rp 5,4 Miliar untuk Talud dan Jembatan

[postingan number=3 tag=”Pemkab”]

Terlebih lanjut Fauzan, sangat banyak prestasi-prestasi yang didapatkan Pemkab Lobar melalui SKPD terkait beberapa tahun belakangan. “Tetapi mohon maaf tidak terpublikasi dengan baik di masyarakat kita. Demikian pula kegiatan-kegiatan yang lebih bersikap mengajak, yang lebih bersikap gerakan mendorong masyarakat kita untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat ini,” terangnya.

Apalagi saat ini kata Fauzan, baru pertama kali dalam 10 tahun terakhir, biaya langsung APBD Lobar Tahun 2017 bisa 44 persen. Hal itu pun mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB. Bahkan dalam evaluasi nihil, dikarenakan tanggapan atas tingginya biaya langsung. Terlebih lanjut mantan Ketua KPU NTB ini, tingginya biaya langsung berbarengan dengan ditingkatkannya tunjangan kesra PNS. Kemudian perekrutan Guru Tidak Tetap (GTT), hingga kenaikan penghasilan penyelenggara pemerintahan sampai tingkat dusun. “Seharusnya kan biaya langsung kita menurun, tetapi ini di satu sisi biaya langsung kita naik dan bahkan mencapai rekor dalam 10 tahun terakhir. Di sisi lain kita bisa mampu mengatur. Sehingga kemudian kesra bisa naik dan bahkan guru, guru sekitar 50 persen naiknya. Ini kan hal yang sebenarnya bisa kita anggap luar biasa,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda