Fauzan dan Suharto Ambil Formulir di Hanura

Fauzan dan Suharto Ambil Formulir di Hanura
DAFTAR Bupati Lobar H. Fauzan Khalid melalui kuasanya Turmuzi (kanan) menerima formulir pendaftaran Balon Bupati Lobar dari Wakil Ketua Tim Pilkada Hanura Lobar Wayan Mare (kiri). (HANURA FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melalui kuasanya mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati Lobar Periode 2019-2024 di Sekretariat DPC Partai Hanura Lobar di Desa Sandik Kecamatan Batulayar, Jumat  kemarin (5/5).

Ada tiga orang yang dikuasakan oleh Fauzan, di antaranya M. Ahyar Fadli, H. Herman dan Turmuzi. Namun yang berkesempatan hadir melakukan pengambilan formulir sekitar jam 13.30 Wita kemarin hanya Turmuzi. “Bisa dibilang tadi mendadak, tidak ada kabar sebelumnya,” ungkap Pengurus Sekretariat DPC Partai Hanura Lobar M. Hamdani Hasyri.

Diterangkannya, sebenarnya hanya ada satu acara yakni pengembalian formulir pendaftaran Balon Bupati Lobar oleh Sekretaris DPD Partai Hanura H. Suharto, yang juga anggota DPRD NTB pada jam 15.00 Wita. Namun tiba-tiba Turmuzi datang membawa surat kuasa dari Fauzan sekitar jam 13.30 Wita, tanpa adanya konfirmasi sebelumnya.

Untungnya waktu itu ada Wakil Ketua Tim Pilkada Hanura Lobar, Wayan Mare, sudah datang dan menerima Turmuzi. “Biasanya kan kalau mengambil atau mengembalikan formulir, itu timnya mengkonfirmasi kapan mau mengambil. Tetapi ini tidak. Memang sempat ada informasi dari salah seorang timnya bahwa akan mendaftar, tetapi belum jelas kapan. Malah kemarin tiba-tiba,” jelasnya.

Sesuai mekanisme yang ada kata Hamdani, siapapun yang mengambil fomulir dipersilahkan. Termasuk untuk mengembalikan nantinya. Karena Hanura membuka pendaftaran selebar-lebarnya untuk semua pihak. Hanura Lobar sendiri membuka pendaftaran balon bupati/wakil bupati Lobar pada 7 April-15 Mei 2017.

Baca Juga :  Pilkada NTB 2018, Zul-Rohmi Tantang Adu Gagasan dan Prestasi

“Jadi tadi formulirnya sudah diambil, dan rencananya Senin (8/5), Pak Fauzan akan hadir secara langsung bersama timnya. Tadi beliau tidak bisa karena masih di Aceh,” jelasnya.

Usai Turmuzi mengambil formulir lanjutnya, H. Suharto datang bersama rombongan dari DPD Hanura NTB guna mengembalikan formulir atau mendaftar secara resmi. Dalam kesempatan itu kata Hamdani, Soeharto menegaskan, bahwa dirinya taat asas. Artinya, meskipun nanti berkas pendaftaran balon dari DPC diteruskan ke DPD, dirinya tetap mengikuti prosedur yang ada, dengan cara mendaftar di DPC. “Saya pastikan kita akan sportif,” ujar Hamdani menirukan perkataan Suharto.

Seperti diketahui pada saat kedatangan Turmuzi dan Suharto, Ketua DPC Hanura Lobar Khairul Anwar tidak menampakkan diri. Tidak seperti pendaftaran Nauvar F. Farinduan dan H. Lalu Sajim Sastrawan. Ada apa? “Tidak ada apa-apa, Pak Ketua sakit, dari kemarin tidak masuk. Sudah dipermaklumkan tadi,” ujarnya.

Terpisah, anggota DPRD NTB dapil Lombok barat-KLU, Suharto memastikan diri maju dalam kontestasi di Pilkada Lobar. Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dirinya maju, ia sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon di bursa penjaringan di Partai Hanura.

“Untuk di Partai Hanura saya sudah mendaftarkan diri,” katanya, kepada Radar Lombok, (5/5), di gedung DPRD Provinsi NTB, Jumat kemarin (5/6).

Selain mendaftar di bursa penjaringan di Partai Hanura, Suharto berencana akan mendaftar di bursa penjaringan calon kepala daerah di parpol lainnya. Kendati, hingga saat ini dirinya masih terus membangun dan menjajaki komunikasi politik dengan parpol lainnya.

Baca Juga :  Abdul Hadi Mulai Fokus Pilkada Lotim 2024

Dari komunikasi yang dibangun, jelasnya, respon yang diraih cukup bagus. tak heran jika  hal itu makin menguatkan dirinya mendaftar dalam bursa penjaringan di parpol tersebut.

Dikatakan, dengan berbagai pertimbangan dan telaah, hanya memungkinkan bagi dirinya maju sebagai bakal calon wakil bupati dan bukan sebagai bakal calon bupati. Misalnya, dilihat tingkat elektabilitas atau daya keterpilihan, dukungan parpol pengusung dan lainnya.

Namun, sebagai kader taat dan loyal, ia menyerahkan keputusan dirinya maju atau tidak di Pilkada Lobar kepada partai. Ia tak akan memaksakan kehendak untuk maju di Pilkada Lobar, andai partai tidak merekomendasikan atau memberikan persetujuan kepada dirinya maju.

Ia akan makin mantap mengikuti pilkada Lobar, andai ada dukungan dan persetujuan dari partai. “Tentu semua saya kembalikan kepada partai,” terangnya.

Terkait dengan siapa dirinya berpasangan di Pilkada Lobar, ia mengatakan, hal itu belum diputuskan. Relatif pilkada masih berlangsung lama. Komunikasi politik dan penjajakan pun belum dilakukan dengan bakal calon bupati.

Pihaknya pun terus mencermati dan menelaah dinamika politik yang sedang berkembang di Lobar. “Mau berpasangan dengan siapa, belum ada pembicaraan maupun komunikasi,” sebutnya. (zul/yan)

Komentar Anda