Fasilitas Pendukung Balapan Sirkuit Terus Ditingkatkan

FASILITAS: Berbagai fasilitas di sirkut Mandalika mulai ditingkatkan menjelang MotoGP 2022 mendatang. (IstIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYADalam rangka menyambut event MotoGP dan MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) 2022, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), saat ini fokus meningkatkan kelengkapan penyelenggaraan balapan serta sarana dan prasarana pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Vice CEO MGPA Cahyadi Wanda menegaskan, bahwa peningkatan kelengkapan penyelenggaraan balapan di Pertamina Mandalika International Street Circuit diperlukan, khususnya untuk memenuhi syarat homologasi penyelenggaraan event MotoGP. Syarat dan ketentuan dalam penilaian homologasi tersebut, berdasarkan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) Guidlines, diantaranya adalah additional protective devices, track marking, verges and run-off areas, gravel beds, tyre barriers, turn signs, start lights, all along the track. “Ada juga syarat seperti, both sides, pit lane axit, starting grid, flag marshal posts, light panel and equipments, track marshal post and equipment, track maintenance, drainage system dan long lap penalty zone. Guna memenuhi kelengkapan ini, ITDC Group telah berkoordinasisecara intensif dengan sejumlah pihak yaitu Ikatan Motor Indonesia (IMI), Dorna Sports dan (FIM),” ungkap Vice CEO MGPA Cahyadi Wanda, Jumat (17/12).

Baca Juga :  Serapan Anggaran Covid-19 Lotim Diklaim Paling Tinggi

Pihaknya mengatakan, bahwa mereka mendapat apresiasi positif dari pembalap dan kru tim balap WSBK atas kualitas lintasan sirkuit mandalika setelah balapan WSBK 2021 usai. Namun masih ada beberapa hal yang harus mereka tingkatkan lagi. Sehingga saat ini, mereka fokus melengkapi kelengkapan penyelenggaraan balapan dan fasilitas pendukung sirkuit tersebut. “Hal ini penting dilakkan, guna memenuhi prasyarat penyelenggaraan balap motor yang akan berlangsung di Mandalika tahun depan yaitu MotoGP dan WSBK. Kami optimistis semua persyaratan dapat terpenuhi dan lolos homologasi sebelum balapan MotoGP berlangsung,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo menambahkan, bahwa mereka menyambut gembira pengumuman Dorna Sports yang telah menetapkan pelaksanaan MotoGP di Indonesia pada 18-20 Maret 2022 dan WSBK pada 11-13 November 2022. Ini merupakan bukti kepercayaan Dorna Sports atas kesiapan Pertamina Mandalika International Street Circuit dalam menggelar event balap motor berkelas dunia. “Dalam rangka mendukung penyelenggaraan event balap motor tahun depan, dan meningkatkan kenyamanan tim balap maupun penonton, kami juga tengah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung sirkuit,” terangnya.

Disampaikan juga bahwa saat ini, ITDC tengah menyiapkan perbaikan akses keluar masuk kendaraan, pedestrian dan saluran drainase di sekitar Sirkuit, penataan landscape serta menyelesaikan pembangunan Pit Building yang non modular part. Di samping itu juga, akan dibangun tambahan grand stand di 11 titik yang mengelilingi sirkuit untuk kenyamanan penonton. “Penambahan grand stand ini diperlukan sebagai antisipasi jumlah penonton MotoGP yang diperkirakan akan lebih banyak daripada WSBK. Seluruh pekerjaan ini ditargetkan akan selesai pada awal Maret 2022,” terangnya.

Baca Juga :  Jayanti Umar Ngaku Khilaf Ancam Wartawan

Lebih jauh disampaikan bahwa selain meningkatkan kelengkapan sirkuit serta sarana dan prasarana sirkuit, mereka juga berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan event balap motor di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Sehingga penyelenggaraan balap motor tahun depan akan lebih baik dan memenuhi ekspektasi semua pecinta balap motor. “Kami mohon dukungannya agar persiapan menyambut MotoGP ini dapat berjalan lancar. Sehingga kita dapat menyaksikan kembali balap motor MotoGP digelar di negeri kita setelah penantian panjang selama 24 tahun. Dan kami percaya event MotoGP mampu menjadi trigger kebangkitan industri pariwisata dan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Indonesia,” tegasnya. (met)

Komentar Anda