TANJUNG – Fasilitas pendukung objek wisata semestinya dijaga dan dirawat dengan melibatkan masyarakat setempat. Jika tidak, maka akan seperti fasilitas pendukung objek wisata Air Terjun Kerta Gangga. Fasilitasnya banyak rusak dan belum diperbaiki.
Padahal, air terjun yang satu ini menjadi objek alternatif pengunjung yang mempunyai batas waktu liburan pendek. Kerusakan antara lain seperti dari kamar mandi (toilet), kemudian kebersihan lokasi tidak dirawat. Selain itu, kamar mandi yang berada di bagian atas, kondisinya juga tidak jauh berbeda. Sementara satu kamar mandi lain dalam posisi terkunci. “Kamar mandinya tidak bisa dipakai, pipa airnya saja mampet,” kata salah seorang pengunjung Mahdi, Minggu lalu (4/3).
Air terjun ini ramai dikunjungi wisatawan, maka dari itu fasilitas harus diperbaiki segera. Termasuk juga dari sisi kebersihan harus ada tempat khusus membuang sampah, sebab sampah yang sudah dikumpulkan didiamkan begitu saja. “Tempat sampah perlu ditambah lagi, karena ini masih kurang,” harapnya.
Kabid Penataan Destinasi` dan Usaha Pariwisata Disbudpar Lombok Utara Wayan Bratayasa yang dikonfirmasi mengaku, telah turun mengecek lokasi yang dikeluhkan wisatawan tersebut. Dari hasil tinjaunya memang terdapat beberapa yang perlu diperbaiki. “Yang rusak ini ada yang sudah berusia empat tahun lalu,” terangnya.
Apa yang ditemukan di lapangan, pihaknya akan dibahas di internalnya, apakah bisa tidaknya dianggarkan pada APBD perubahan 2018 ataukah masuk pada APBD 2019 mendatang. “Ini yang akan kami laporkan ke pak kadis,” tandasnya. (flo)
