TANJUNG – Sekretaris DPC NasDem KLU Fajar Marta mengaku siap diberhentikan secara tidak hormat dari NasDem karena tidak sejalan dengan arah dukungan partai pada Pilkada KLU 2024.
NasDem saat ini mengarahkan dukungan ke Danny Karter Febrianto-Zaky Abdillah. Sementara Fajar telah terang-terangan mendukung Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri. Bahkan ia menjadi Ketua Tim Pemenangan yang dikukuhkan di Tanjung, Rabu (7/8).
“Kenapa saya berdiri dengan pasangan Najmul-Kus walaupun partai mendukung pasangan yang lain? Karena saya tidak pernah ragu. Kalau saya sudah mendukung, saya siap mengambil sikap,” tegas pria yang gagal terpilih kembali di DPRD KLU ini, Kamis (8/8).
Fajar mengaku tidak pernah ada komunikasi sama sekali dengan partai kaitan dengan arah dukungan di Pilkada KLU. Untuk itulah secara pribadi dirinya mengambil sikap. Alasannya mendukung Najmul-Kusmalahadi atas berbagai pertimbangan. Salah satunya karena bergabungnya dua tokoh KLU yang dua kali pilkada saling berlawanan yaitu Najmul dan Djohan Sjamsu. Di mana Kusmalahadi adalah anak dari Djohan Sjamsu.
Kemudian alasannya mendukung karena pasangan ini berpotensi besar menang. Sebab dari berbagai hasil survei selalu unggul.
“Jadi saya benar-benar fight sekarang ini. Tidak mau saya setengah-setengah,” tegas mantan Ketua KPU KLU ini.
Sementara itu Ketua DPW NasDem NTB Rumaksi SJ menyayangkan ada kader partai yang tidak taat terhadap keputusan partai. “Pasti ada sanksi dari partai. Kita tunggu laporan Ketua DPD KLU yang baru,” singkatnya. (der)