Event WSBK Diproyeksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTB

BELANJA: Gelaran event WSBK diproyeksi bakal bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi NTB di triwulan IV 2021.(DEVI HANDAYANI / RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ekonomi NTB hingga triwulan IV 2021 mendatang diproyeksi akan tumbuh positif, karena adanya dampak dari gelaran event World Superbike (WSBK).

Event tersebut diperirakan akan memberikan multiplayer efek pada semua sektor usaha yang ada di NTB, sehingga aktivitas perekonomian bisa bergerak positif dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi NTB.

Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mataram Dr Abdul Aziz Bagis mengatakan, harus dikelola dan dimanfaatkan event ini sebagai moment yang efektif bisa mengundag tamu luar. Begitu juga dengan domestik.

Karena para tamu domestik, tidak hanya menonton event tersebut, tetapi bisa saja membeli beberapa barang dan menetap lebih lama.

“Di sini para pelaku wisata ini harus betul-betul menjaga hospitality atau keramah – tamahan. Itu modalnya supaya yang datang ke Lombok bisa menjadi tamu di waktu-waktu berikutnya,” kata Abdul Aziz Bagis.

Baca Juga :  BI NTB Layani Penukaran Uang Pecahan Kecil di Taman Sangkareang

Menurut Bages sapaan akrabnya, event WSBK ini bisa mendorong setidaknya pertumbuhan ekonomi meskipun tidak signifikan. Selain itu, gelaran WSBK ini juga sebagai stimulan ekonomi yang baik di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua sektor usaha terpuruk. Oleh karena itu, semua pihak harus siap, baik dari Pemerintah Daerah (Pemda), para UMKM, dan stakeholder terkait lainnya.

“Jadi stimulan ekonomi itu boleh jadi akan menjadi besar efeknya kalau kita
betul – betul memanfaatkan. Jadi umpamanya tamu disamping menonton, tetapi
berbelanja juga,” ujarnya.

Dikatakan Bages, setiap ada stimulan dan selama tidak ada hambatan, maka akan menciptakan efek ganda. Katakan saja pengunjung yang datang ini hanya untuk menonton event saja, tetapi setela itu akan berdampak daripada ekonomi yang lainnya. Untuk itu pemda dan semua pihak bisa berkolaborasi.

Baca Juga :  Developer Dipastikan tidak Berani Membangun Perumahan Tanpa Izin Lengkap

“Event ini stakeholdernya luas bukan hanya pemkab Lombok Tengah atau
Provinsi NTB, tetapi juga kita semua para pelaku usaha, bahkan masyarakat
NTB harus menjadi bagian yang sangat menentukan event ini berhasil atau
tidaknya,” ucapnya.

Karena itu, kata Bages, pemerintah harusnya dari sekarang memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa sebentar lagi ada event besar. Sehingga masyarakat harus melakukan apa dalam menyambut event tersebut.

“Edukasi itu perlu, tapi saya belum melihat sampai sekarang peran pemerintah daerah. Selain itu, untuk protokol kesehatan harus terus dilakukan agar tidak kecolongan, ya katakana saja ada gelombang baru,” imbuhnya. (dev)

Komentar Anda