Erupsi Gunung Agung, Event Lombok Marathon Diundur

Event Lombok Marathon Diundur
KONFERENSI PERS: Penanggung jawab Lombok Marathon Andy Hadianto bersama dengan ketua Panitia Wibowo Budi Santoso saat memberikan keterangan pers terkait pengunduran kegiatan. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Event Lombok Marathon yang semula akan dilaksanakan 3 Desember 2017 yang akan diikuti 18 negara terpaksa diundur. Pengunduran jadwal ini karena erupsi Gunung Agung di Bali.

Penanggung jawab Lombok Marathon Andy Hadianto mengatakan, event Lombok Marathon ini terpaksa diundur. Padahal dari sisi kesiapan panitia disebutnya sudah sangat siap.

“Kebanyakan para peserta dari luar negeri dan luar NTB pesawatnya tidak bisa melintasi Bali dan Pulau Lombok dengan memperhatikan kondisi dari BMKG,” ungkapnya, Selasa (28/11).

Panitia disebutnya sepakat menunda kegiatan tersebut sampai tanggal 28 Januari 2018 mendatang. Penundaan kegiatan ini disebutnya karena kondisi force majeure.

Ia juga meyampaikan panitia akan  bekerjasama dengan Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB mencoba mendata tamu-tamu mana yang sudah memboking hotel. Diharapkan pihak hotel bisa mengubah tangggal penginapan menjadi 25 Januari nanti.

Dikethui event Lombok Marathon 2016 yang pertama kalinya digelar diikuti 2.800 peserta. Namun tahun 2018 mendatang ditargetkan 5 ribu peserta.

Sementara itu, Ketua Panitia Wibowo Budi Santoso mengatakan, rute event ini ada perubahan. Namun yang menjadi catatan penting saat penyelenggaraan event Lombok Marathon tahun 2016 lalu di nomor 10 K dan 5 K startnya di Bandara Selaparang. Namun di tahun 2018 ini  start mulai dari Kota Tua Ampenan dan finish di Kantor Gubernur.

Sedangkan di nomor full marathon 42.195 kilometer start dimulai Jalan Senggigi Square dan finish di Kantor Gubernur. Lalu di kategori half marathon 21.097 kilometer start dari Senggigi Square dan finish di Kantor Gubernur.

Adapun 18 negara yang siap mengambil bagian diajang ini diantaranya Malaysia, Kenya, Thailand, United States, Portugal, Francis, German, Swedia, Inggris, Timor Leste. Berikutnya, Japan, Philipina, Brazil, Australia, Italia, Hong kong, Singapura dan Indonesia.

‘’Inilah 18 negara yang siap mengambil bagian diajang ini,’’ ucapnya.(cr-adi)

Komentar Anda