MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB dalam waktu dekat akan mengangkat 6 pejabat baru eselon II hasil seleksi terbuka. Pelantikan direncanakan terlaksana pada hari Jum’at (17/3), mengingat hasil seleksi telah diterima oleh gubernur NTB TGH M Zainul Majdi sejak Kamis lalu (9/3).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, H Rosiady Sayuti menegaskan, pelantikan akan dilaksanakan pada pekan ini sesuai dengan pernyataan gubernur. Besar kemungkinan, hari pelantikan seperti biasanya dilaksanakan pada hari Jumat. “Insya Allah pelantikan hari Jumat, tapi tergantung pak gubernur saja,” ungkap Rosiady usai melaksanakan shalat Dzuhur di musholla kantor gubernur NTB, Selasa kemarin (14/3).
Jumlah peserta seleksi jabatan kali ini sebanyak 39 orang untuk 6 JPT Pratama yakni Kepala Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan LPBJP. Kemudian pada jabatan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat.Berikutnya untuk Kepala Biro Organisasi. Jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHP). Selanjutnya jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Aparatur PHPP.
[postingan number=3 tag=”eselon”]
Dari 39 orang tersebut, telah dipilih 18 nama masuk 3 besar pada masing-masing jabatan yang dilamarnya. Nantinya gubernur memilih 6 orang saja dari 18 nama-nama tersebut. “Nama-nama yang masuk 3 besar di pak gub,” sebutnya.
Pelantikan yang rencananya akan digelar hari Jum’at, bukan hanya untuk 6 orang itu saja. Pejabat eselon III dan eselon IV juga akan terkena imbas pada pelantikan kali ini. “Eselon tiga dan empat yang kena imbas, gak banyak sih,” ungkap Rosiady.
Ditanya soal mutasi yang akan menimpa pejabat eselon III dan IV, Rosiady mengaku karena banyak pejabat yang akan memasuki masa pensiun. Itu artinya, pergantian bukan disebabkan kinerja pejabat yang mengecewakan.
Bagi pejabat yang akan memasuki usia pension pada bulan April hingga Juni, dipastikan berhenti menduduki jabatannya saat pelantikan kali ini. “Pejabat yang pensiun mulai bulan April, Mei dan Juni akan dioffkan,” katanya.
Lalu bagaimana dengan pejabat eselon II lainnya ? Rosiady belum bisa memastikan tidak ada yang akan terkena mutasi. Pasalnya, semua itu merupakan wewenang gubernur. Namun hingga saat ini, dirinya mengaku belum mendapatkan arahan untuk menggeser pejabat eselon II.
Terpisah, gubernur NTB TGH M Zainul Majdi belum bisa menyampaikan nama-nama pejabat yang akan dilantiknya. Bahkan, berkas hasil seleksi Pansel belum dibuka. “Belum saya tahu, belum saya buka amplop dari Pansel,” ucapnya.
Menurutnya, jabatan yang lowong di 6 Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) harus segera diisi. Mengingat, membiarkan jabatan lowong terlalu lama tidak baik bagi daerah. “Minggu ini akan dilantik biar bisa cepat bekerja,” ungkapnya.
Ditanya terkait kriteria khusus pejabat yang akan dipilih, gubernur mengaku tidak mengharuskana da kriteria khusus. Semua telah diserahkan ke Pansel dalam hal memberikan penilaian. Hasil itulah yang akan dikompilasi dengan hasil tes kejiwaan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) NTB. “Yang jelas tidak akan keluar dari nama-nama yang masuk tiga besar,” tandasnya. (zwr)
