Enam Negara Akan Ikut Event Sepeda Internasional L’Etafe

RAKOR: Rapat koordinasi (rakor) persiapan L’Etafe berlangsung di kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (22/5). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Berbagai persiapan kini terus dilakukan untuk mensukseskan event sepeda Internasional L’Etafe Indonesia by Tour de France yang akan dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada 27-28 Mei mendatang. Sampai saat ini setidaknya ada enam negara asal para peserta yang akan memeriahkan event itu.

General Manager Veloism Danendra Aksata, Riri Aria menerangkan, selaku panitia saat ini berbagai persiapan terus dimatangkan untuk mensuksekan event ini. Salah satunya melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan berbagai stakeholder untuk mempersiapkan berbagai hal mulai dari keamanan dan lainnya. “Setidaknya peserta dari luar negeri ada dari enam negara mulai dari Singapura, China, Brunai Darusalam dan beberapa negara lainnya dan peserta terbanyak berasal dari Malaysia dan jumlah peserta kita rencanakan lebih sedikit dari event tahun sebelumnya,” ungkap Riri Aria saat ditemui usai rakor di Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (22/5).

Untuk peserta tahun ini ditargetkan mencapai 500 dan yang sudah mendaftar  baru 409 orang. Jumlah peserta ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang pesertanya mencapai 700 orang, karena dari panitia memang membatasi jumlah para peserta yang ditarget hanya 500 orang. “Persiapan kita saat ini sudah 80 persen dan sisa 20 persen tinggal mengenai persiapan keselamatan peserta di jalan dan untuk juara yang dilombakan hampir sama dengan tahun lalu tapi untuk tahun ini ada tambahan yakni untuk pesepeda lokal NTB akan mendapat hadiah,” terangnya.

Baca Juga :  Korupsi APBDes, Mantan Kades Puyung Ditahan

Riri menjelaskan, untuk start dan finish semua dilakukan di Sirkuit Mandalika. Ada tiga jenis rute yang akan digunakan mulai dari 141 km, kemudian 79 km dan ada rute 48 km dan untuk 48 km ini semua jenis sepeda boleh ikut. “Peserta yang paling banyak berasal dari Malaysia, Singapura, Vietnam dan lainnya. Makanya saat ini kita koordinasi dengan pihak keamanan kaitan dengan penambahan pengamanan di beberapa areal tertentu,” terangnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lombok Tengah, AKP Heri Indrayanto menyampaikan untuk pengamanan L’Etafe karena menggunakan tiga jalur, maka pihaknya menerjunkan 623 personel kepolisian yang terdiri dari Polres dan BKO dari Brimob dan Polda NTB hingga petugas sterilisasi untuk antisipasi teroris. “Mengingat peserta ada WNA yang kita amankan maka kita intensifkan pengamanan dan kita sudah petakan beberapa titik blank spot serta titik-titik kerawanan dan kita sudah bentuk satu perwira pengendali di masing-masing titik yang selalu memberikan update kaitan dengan peserta L’Etafe ini,” terangnya.

Baca Juga :  Lalu Saladin Meninggal Dunia Saat Pimpin Sangkep Warige Bau Nyale

Oleh petugas akan ditempatkan di 157 titik baik yang rute panjang, pendek maupun ruta sedang. Hal ini untuk memastikan para peserta tidak mendapatkan kendala, mengingat rute yang akan dilalui oleh para peserta ini juga cukup panjang dan tentu memiliki berbagai rintangan yang harus menjadi atensi. “Ada 623 petugas yang kita kerahkan ini di luar dari tim medis dan ini belum dari TNI dan dishub dan lainnya dan kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Desa yang menjadi rute yang dilewati oleh para peserta ini,” terangnya. (met)

Komentar Anda