
MATARAM–Enam ketua partai politik (parpol) mendatangi Polda NTB, Senin malam (26/2).
Yakni Ketua DPD Partai Gerindra Lalu Pathul Bahri, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua DPW PPP NTB Muzihir, Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani, Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman, dan Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar.
Mereka melaporkan ada dugaan kecurangan yakni manipulasi suara dalam proses rekapitulasi pleno untuk Pileg DPRD NTB Dapil Lombok Barat-Lombok Utara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Mereka diterima Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tartusi. Pertemuan berlangsung tertutup antara pimpinan parpol dan pihak Polda NTB.
Usai pertemuan, Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri mengatakan, pihaknya melaporkan terkait kondisi di Sekotong. “Kita sampaikan kondisi Sekotong,” ucap Bupati Lombok Tengah ini.
Diungkapkan, dari jumlah DPT di sekotong mencapai 48 ribu pemilih. Tingkat partisipasi 100 persen. Namun persoalannya, ada dominasi pemilih mencapai 47 ribu atau 99 persen ke parpol tertentu (Golkar) dan dua oknum caleg. “Ini kan mustahil. Ini kejahatan demokrasi,” tandasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman menegaskan, dalam kasus di Sekotong secara terang-benderang ada upaya pencurian suara dalam proses rekap di PPK. “Ini sangat jelas ada pencurian suara,” tegasnya.
Sebab itu, pihaknya meminta kepada pihak Polda untuk mengatensi persoalan tersebut. “Nanti juga kami lapor ke Bawaslu,” lugasnya. (yan)