PRAYA – Dampak musim kemarau tahun ini mulai dirasakan masyarakat enam kecamatan di Lombok Tengah. Salah satunya dengan banyaknya permintaan air bersih dari masyarakat yang kekurangan air bersih.
Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Ma’ruf menyatakan, masuknya musim kemarau membuat beberapa lokasi sudah meminta untuk dilakukan penyaluran air bersih. “Penyaluran air bersih kepada masyarakat yang terdampak musim kemarau ini terus dilakukan sampai dengan saat ini,” ungkap H Ridwan Maruf saat ditemui di kantor bupati Lombok Tengah, Selasa (8/8).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat, musim kemarau ini masih berlangsung hingga September mendatang. Sehingga sejumlah warga di wilayah Lombok Tengah mulai mengalami kekurangan air bersih. Sedangkan untuk stok bantuan air bersih untuk mengantisipasi dampak musim kemarau ini dipastikan masih aman. “Stok air bersih masih ada karena kita siapkan 100 tangki, namun jika masih kurang kita ajukan permintaan kepada BPBD provinsi atau pusat. Dampak musim kemarau tahun ini ada enam kecamatan di Lombok Tengah sudah mulai mengalami kekeringan dari 12 kecamatan di Lombok Tengah,” terangnya.
Ridwan menyebutkan, enam kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya Kecamatan Pujut, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Janapria dan Kecamatan Jonggat. Namun dari enam kecamatan ini tidak semua desa di wilayah tersebut mengalami kekeringan. “Enam wilayah kecamatan ini juga jauh dari sumber mata air sehingga lebih cepat mengalami kekeringan saat musim kemarau,” terangnya.
Untuk Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang, Peringgarata, Praya, dan Praya Tengah masih dalam kondisi aman, karena wilayah itu lebih dengan sumber air. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dengan masuknya musim kemarau ini membuat debit air di Lombok Tengah mulai berkurang. “Dengan masuknya musim kering membuat permintaan air bersih tetap ada dan kita juga tetap melakukan pendistribusian. Ketersediaan air bersih kita juga masih cukup. Kalaupun nantinya dirasa kurang, maka kita akan minta bantuan ke pemprov atau lainnya,” tutupnya. (met)