MATARAM—Petugas gabungan Sat Pol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Selasa malam (23/6), menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat), di Jalan Umar Mayar, Komplek Pasar Cakranegara, yang sering dijadikan pangkalan oleh para pekerja seks komersial (PSK) dan wanita pria (Waria). Empat PSK dan lima Waria berhasil diamankan petugas.
Para pekerja malam ini tidak bisa berkutik, ketika petugas menangkap mereka. Satu persatu yang hendak lari diringkus petugas. Bahkan ada yang sempat mengamuk dan berulah dengan telanjang bulat. Namun itu tidak menyurutkan tekat para petugas, dan tetap menggelandang mereka ke Mobil Dalmas Sat Pol PP. “Kita tertibkan mereka, karena sudah cukup meresahkan,” tegas Kasat Satpol PP Mataram, Bayu Pancapati.
Dijelaskan Bayu, para PSK dan Waria ini terjaring di satu pangkalan. Mereka setiap malam selalu berulah, sehingga membuat warga sekitar maupun para pedangang menjadi rishi dan resah. Selain itu, mereka juga kerap mengacak-acak lapak para pedagang di Pasar Cakranegara. Bahkan emperan toko sering menjadi tempat mereka melakukan transaksi.
Waria dan PSK yang terjaring, langsung didata pihak Sat Pol PP, yang selanjutnya dibawa Dinas Sosial Mataram, untuk diberikan pembinaan ke Panti Sosial. “Razia ini untuk memberikan efek jera bagi mereka. Karena rata-rata yang tertangkap ini adalah muka lama,” jelas Bayu.
Bayu menargetkan tiap bulan harus ada penurunan jumlah PSK dan Waria. “Kita sekarang bergerak dengan sistem Nongol Sikat (Nokat). Selain para PSK, pria hidung belang juga harus diberikan pelajaran,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Operasional dan Ketertiban Umum Sat Pol PP Kota Mataram, I Made Agus Jewe, mengatakan kalau mereka yang diamankan itu kedapatan sedang menjajakan diri. “Kami sudah berkordinasi dengan Kelurahan, Kaling, dan Kepala Pasar. Apabila ditemukan kembali mangkal, maka ada sanksi,” tegasnya.
Penertiban dilakukan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan selama ini. Dimana sebelum turun, pihaknya sudah menerjukan tim khusus untuk terus memantau wilayah tersebut. Terutama di Jalan Umar Maya, Komplek Pertokoan Pasar Cakranegara, yang kerap dijadikan pangkalan Waria dan PSK.
Modusnya menjajakan seks dipinggiran jalan, atau di teras pertokoan yang remang-remang. “Setiap warga yang melintas selalu disetop mereka yang berpakaian seksi dan menor. Mereka tidak tau kalau setiap hari kita pantau. Kita coba menekan angka keberadaan mereka yang sudah membuat keresahan warga, maupun pengguna jalan setiap malam hari,” pungkasnya. (dir)
