Empat Penghuni Kos-Kosan Positif Narkoba

RAZIA KOS-KOSAN: Jelang bulan suci Ramadan, tim gabungan gencar melakukan razia kos-kosan di Kota Mataram.(SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Menjelang bulan suci Ramadan, tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, bekerja sama dengan Camat Cakranegara, Polsek Sandubaya, dan Danramil 1606-01, menggelar razia kos-kosan di kawasan Kecamatan Cakranegara.

Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba yang sering muncul akibat pergaulan bebas. Bertempat di Jalan Arca, Kost Zodiak, tim memeriksa 16 penghuni kos dan melakukan tes urine.
Hasilnya, ditemukan empat orang yang terindikasi positif narkoba, mengandung amfetamin, metamfetamin, dan benzo. “Mereka dibawa ke kantor BNN Kota Mataram untuk menjalani pemeriksaan dan asesmen lebih lanjut,” kata Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yuanita Amelia Sari, Senin kemarin (24/2).

Razia ini bertujuan untuk menertibkan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan aman menjelang bulan suci Ramadan.

Petugas melakukan pemeriksaan secara ketat di setiap kamar kos-kosan.
BNN Kota Mataram berkomitmen untuk tidak sekadar melakukan kegiatan seremonial, tetapi juga membangun komunikasi yang efektif dengan warga. “Pendekatan ini diyakini akan membawa perubahan yang signifikan dalam memutus mata rantai peredaran narkoba yang telah berlangsung lama di wilayah tersebut,” jelasnya.

Pemerintah Kota Mataram sebelumnya juga sudah sangat tegas dalam memberikan peringatan. Satgas kelurahan yang telah terbentuk juga melakukan pengawasan secara ketat untuk menjaga keamanan di Kota Mataram.

Camat Cakranegara, Irfan S. Soeratie, mengatakan pemberantasan narkoba tidak dapat dilakukan hanya oleh aparat keamanan. “Kami melihat bahwa pemberdayaan komunitas lokal adalah kunci utama, serta pengawasan bersama dengan pemilik kos-kosan,” katanya.

Irfan menambahkan bahwa warga harus merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungannya. Jika rasa kepemilikan itu tumbuh, langkah-langkah pemberantasan narkoba akan lebih efektif.

Selain pendekatan pencegahan dan edukasi, pemberian akses rehabilitasi juga menjadi langkah penting dalam mendukung upaya pemulihan bagi pengguna narkoba. Pihaknya mengapresiasi langkah BNN Kota Mataram yang sangat masif dalam melakukan edukasi terkait rehabilitasi dan langkah tepat yang harus dilakukan masyarakat dalam memberantas narkoba.

“Banyak warga yang kadang terjebak dalam lingkaran kecanduan, tanpa akses untuk mendapatkan bantuan atau rehabilitasi. Dengan edukasi yang tepat, warga juga akan tahu apa yang harus dilakukan,” pungkasnya. (dir)