Empat Pegawai BPJS Kesehatan Selong Positif Corona

DITUTUP : Kantor BPJS Kesejatan Cabang Selong ditutup selama beberapa hari kedepan setelah empat pegawai setempat positif Covid-19. (M.GAZALI/RADAR LOMBOK)
DITUTUP : Kantor BPJS Kesejatan Cabang Selong ditutup selama beberapa hari kedepan setelah empat pegawai setempat positif Covid-19. (M.GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG – Empat orang pegawai BPJS Kesehatan Cabang Selong terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut menyebabkan semua aktivitas pelayanan BPJS Kesehatan dihentikan sementara selama beberapa hari kedepan. Pihak Dinas Kesehatan menutuskan menutup sementara kantor tersebut.

Dari empat pegawai BPJS yang positif itu, dua diantaranya tinggal di Mataram. Satu orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan satunya lagi dirawat di rumah sakit. Sementara dua lagi berada di Lotim. Namun karena kondisinya membaik keduanya diminta menjalani isolasi mandiri.” Ya benar, memang ada empat pegawai BPJS yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah di-swab hasilnya dinyatakan positif,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Hasbi Santoso, kemarin (8/9).

Lebih lanjut disampaikan, kasus empat pegawai BPJS Kesehatan yang terjangkit Covid-19 ini bermula dari seorang pegawai inisial A yang tinggal di Mataram terlebih dahulu terkonfirmasi positif. Yang bersangkutan sebelumnya sempat mengalami gangguan kesehatan. Pegawai itu kemudian menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif. Baru setelah itu di-swab dan hasilnya positif. Selajutnya dilakukan tracing kontak terhadap semua pegawai yang ada di kantor BPJS. Tiga orang kembali terkonfirmasi positif.” Hasil swabnya keluar pada Sabtu atau Minggu malam. Pegawai BPJS yang pertama terkonfirmasi positif itu, tinggalnya di Mataram. Dia bolak balik ke Lotim. “ imbuh Hasbi.

Setelah empat pegawai tersebut dinyatakan positif,pihaknya lanjut Hasbi, langsung mengambil tindakan cepat sesuai protokol kesehatan. Sepertinya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di semua ruangan kantor BPJS. Termasuk juga menutup sementara pelayanan kantor tersebut. “Penutupan kita mulai sejak harus Senin. Dan itu akan berlangsung selama 10 hari kedepan,” imbuhnya.

Empat pegawai yang positif itu, tiga orang kondisi baik karena tanpa gejala. Sehingga mereka pun diminta untuk isolasi mandiri. Sedangkan yang satu lagi, direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit di Mataram.” Karena dua orang tinggal di Mataram. Makanya kita telah mengeluarkan notifikasi ke Dikes Mataram untuk melakukan tracing terhadap warga yang berada di sekitar tempat tinggal dua  orang yang positif itu,” ungkapnya.

Meski kantor ditutup, namun bukan berarti pelayanan BPJS lumpuh total. Melainkan tetap berjalan melalui sistem online. Terlebih lagi sistem pelayanan yang ada di BPJS semuanya telah terintegrasi melalui daring atau online.(lie)

Komentar Anda