BANDUNG – Asa mendapatkan medali emas di cabang atletik nomor 100 meter putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat pupus.
Iswandi gagal mempertahankan medali emas yang diraihnya di PON Riau 2012 lalu. Pada lomba yang digelar di GOR Pekan Sari, Kabupaten Bogor Cibinong, Kamis kemarin (22/9), NTB menurunkan Iswandi dan Fadlin a di babak final.
Fadlin hanya meraih perak dan Iswandi meraih perunggu. Emas diraih pelari asal Sulawesi Barat (Sumbar) Yaspi Boby dengan catatan waktu terbaiknya 10,36 detik. Fadlin berada di urutan kedua dengan catatan waktu, 10,43 detik disusul oleh Iswandi.
Kegagalan pelari putra meraih emas diikuti juga di nomor 100 meter putri. Nely Susanti hanya medali perunggu dengan catatan waktu 12,02 detik. Medali emas diraih atlet asal Jawa Timur, Try Setyo Utami dengan catatan waktu, 11,97 detik dan perak diraih oleh Sumatera Barat Lusiana Satriani dengan waktu 11,98 detik.
Usai lomba Iswandi mengaku kegagalannya mempertahankan medali emas karena kondisinya yang kurang fit. ’’ Pemanasan saya kurang dibandingkan dengan atlet lainnya,’’ ucapnya.
Dia sempat sakit selama 2 minggu. Namun dia berjanji kegagalannya meraih emas di nomor 100 meter ini akan ditebus di nomor 200 meter. ''Untuk masyarakat NTB saya meminta maaf karena tidak bisa mempertahankan medali emas seperti di PON Riau 2012 lalu,’’ ucapnya.
Pelatih atletik NTB Subagio mengatakan,dia kecewa atas hasil yang diraih anak didiknya. Iswandi diharapkan bisa meraih emas. ''Saya lihat dia (Iswandi) lari compang camping. Ini karena pemanasan yang kurang,'' jelasnya.
Ketua KONI NTB Andy Hadiyanto mengatakan, pihaknya masih optimis bisa meraih 15 medali emas yang ditargetkan di PON ini. ‘’ Kita masih optimis masih bisa memberikan 15 emas meskipun nomor 100 meter andalan kita untuk raih emas gagal,’’ katanya.
Beberapa atlet har ini akan turun di nomor unggulan dan diharapkan bisa meraih emas. Pelari spesialis 800 meter, Ridwan melaju ke babal final. Dia bebak penyisihan,dia mencatatkan waktu 1,52,29.
Sejak pistol meletus, Ridwan langsung berlari kencang, diikuti pelari lain. Ridwan terus memimpin hingga garis finis. Ridwan diharapkan bisa meraih medali emas. Pada PON Riau 2012, Ridwan turun di nomor 800 meter dan 1500 meter dan berhasil meraih emas. ’’ Saya berharap di nomor ini, Ridwan bisa memberikan yang terbaik untuk NTB,’’ harap koordinator pelatih Kapten Muhdar.
Selain Ridwan yang turun di nomor 800 meter, Fadlin akan turun di nomor 200 meter. Nomor ini menjadi spesialis Fadlin. Dia berharap bisa meraih medali emas. Nomor lainnya estafet putra 4×100 meter yang diperkuat Iswandi, Fadlin dan Sudirman Hadi. (cr-adi)