MATARAM – Baiq Elok Megawati kembali terpilih sebagai ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) NTB. Elok terpilih secara aklamasi setelah mendapatkan dukungan enam pengkab/pengkot dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov). Musprov tersebut dihadiri langsung Ketua PP FTI Armand van Kempen dan perwakilan KONI NTB.
“Ke depan kita akan lanjutkan program yang belum maksimal. Salah satunya pembentukan empat kepengurusan kabupaten/kota,” ujar Elok.
Elok menjelaskan, saat ini FTI sudah berdiri di enam kabupaten/kota. Yakni Lombok Barat, Mataram, Dompu, Kota Bima, LombokTimur, dan Lombok Tengah. Sedangkan empat daerah yang belum terbentuk adalah Lombok Utara, Bima, Sumbawa, dan KSB.
“Lombok Utara dan Sumbawa sudah siap. Tinggal proses pembentukannya. Semoga lebih banyak program yang bisa kita laksanakan untuk meningkatkan prestasi triathlon NTB,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI NTB Husnanidiaty Nurdin mengatakan, KONI mengapresiasi pengurus cabor yang bisa menjalankan aturan dengan tertib. Salah satunya dengan menggelar musprov sebelum masa kepengurusan berakhir.
“Selain itu kami mengapresiasi FTI karena setelah PON 2024 langsung berkoordinasi dengan KONI untuk mempersiapkan atlet PON 2028,” tuturnya.
Menurut wanita yang akrab disapa Eny ini, triathlon sangat cocok dikembangkan di NTB. Karena fasilitas latihan atletnya sudah tersedia. Misalnya NTB memiliki garis pantai panjang dan bisa dijadikan tempat latihan. Kemudian jalan-jalan provinsi atau jalan kabupaten/kota bisa digunakan sebagai lintasan.
“Kalau bisa NTB juga bisa menjadi tuan rumah kejurnas. Ini sebagai langkah FTI NTB untuk mempersiapkan PON. Jangan lupa SDM pelatih dan wasit juga dipersiapkan,” tandasnya
Ketua PP FTI Armand van Kempen berharap FTI NTB bisa bekerja keras untuk persiapkan PON 2028.
“Mulai dari sekarang harus mempersiapkan atlet, perangkat dan venue. Ini PON kedua bagi triathlon semoga bisa berjalan lebih spektakuler lagi dibandingkan Aceh-sumut,” katanya.
Menurut Armand, banyak yang perlu dikerjakan FTI NTB. Karena hasil dari PON Aceh-Sumatera Utara 2024, NTB belum membawa pulang medali.
“Kami di 2028 menargetkan bisa mempertandingkan 20 nomor pertandingan. Minimal 16 nomor bisa dilombakan. Ini harus dimaksimalkan NTB,” pungkasnya. (rie)