Ekspor Ikan Beku Mulai Jadi Andalan NTB

Ekspor Ikan Beku Mulai Jadi Andalan NTB
Ekspor Ikan Beku Mulai Jadi Andalan NTB

MATARAM — Meskipun nilai ekspor Nusa Tenggara Barat didominasi oleh barang tambang, dan beberapa diantaranya mengalami penurun seperti kerajinan dan mutiara dikarenakan terkena dampak gempa bumi 2 bulan lalu, namun NTB saat ini juga tengah rutin mengekspor ikan.

“Ekspor yang rutin ikan, besar juga nilai sudah ngirim dua kali. Nilaiannya hampir USD 320 ribu,” kata Kepala Seksi Ekspor, Bidang Perdagangan Luar Negeri (PLN) Dinas Perdagangan Provinsi NTB Rahmat Wira Putra, Sabtu (20/10).

Wira menyebut, bahwa ikan yang diekspor NTB dalam bentuk ikan beku. Ekspornya pun baru dilakukan pada Agustus 2018 lalu ketika terjadinya gempa tersebut. Namun karena lokasinya berada di Sumbawa, maka dari itu tidak terkena dampaknya sehingga proses mengekspor tak terganggu. Ekspor ikan beku itu dikirim ke Amerika dan mereka rutin mengirim dari Agustus.

Baca Juga :  Kemenkop Dampingi UMKM Sampai Tembus Pasar Ekspor

Dengan tingginya nilai ekspor ikan beku ini dapat meningkatkan nilai ekspor di NTB. Serta barang-barang eskpor lainnya juga dapat kembali pulih pascagempa, seperti kerajinan diantaranya tenun, cukli, ketak dan lainnya bisa lebih bangkit lagi ekspornya.

“Kita harap, semua bisa kembali normal lagi ekspor ini perlahan-lahan masa pemulihan,” ucapannya.

Baca Juga :  Ekspor Ikan dan Udang NTB Turun Drastis

BACA JUGA: Harga Bawang Merah dan Cabai Mulai Normal

Ia menambahkan selain itu ada beberapa juga yang terganggu ekspornya yaitu kerajinan buah kering salah satu bahan bakunya, misalnya serabut kelapa. Itu mereka kurang bahan baku kemudian kopi dimana pada bulan Agustus dan September itu harusnya masa panen, tetapi karena gempa itu jadi terganggu.

“Harusnya kita bisa ekspor 20 ton satu kontainer untuk kopi. Tapi karena gempa, akhirnya hanya bisa 200 kg – 300 kg ekspor kopi ke Korea.” Tutupnya. (cr-dev)

Komentar Anda