Eksekutif Mulai Ramu RAPBD 2017

PRAYA-Sekda Lombok Tengah H Nursiah membuka penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2017 di ruang tapat utama kantor bupati, kemarin (1/11).

Dalam arahannya, Nursiah meminta semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa menuangkan rencana kerja mereka masing-masing, dan mengikuti acara tersebut hingga tuntas. Sehingga semua program yang menjadi prioritas masing-masing SKPD bisa dilaksanakan dengan baik dan benar kedepannya. Tentunya, semua ini untuk kepentingan denga tujuan mensejahterakan masyarakat. ‘’Untuk itu, semua SKPD harus bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat,’’ imbuhnya.

Dalam arahanya, Nursiah hanya menyampaikan beberapa pesan penting secara singkat. Selanjutnya pembukaan pembahasan tersebut diserahkan kepada Asisten I, II dan Kepala Bappeda untuk memandu acara tersebut. Asisten I HL Mohamad Amin usai kegiatan mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan di akhir tahun. Kegiatan ini dilaksanakan menyangkut tentang verifikasi RAPBD untuk tahun 2017 mendatang. “Ini acara biasa terkait anggaran dan setiap akhir tahun kita tetap lakukan,” katanya.

Baca Juga :  RAPBD Loteng Tembus Rp 1,8 Triliun

Pelaksanakaan pembinaan ini lanjutnya, dilaksanakan hanya sehari dan selanjutnya akan dilaksanakan di d’Praya Hotel Penujak, selama dua hari. Yakni tanggal 3-4 November. Salah satu dari sekian yang akan dibahas, di antaranya tentang penyusunan kebijakan umum APBD (KUA). Di mana penyusuan KUA tahun anggaran 2017 bertujuan untuk menuyusun kerangka ekonomi makro daerah tahun 2017 yang akuntabel. Meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi dam indikator makro lainnya untuk dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan daerah APBD tahun anggaran 2017 mendatang.

Baca Juga :  Bahas RAPBD Malam Hari Dikritik

Selanjutnya menuyusun asumsi dasar penyususnan APBD Lombok Tengah tahun anggaran 2017, yang rasional dan realistis. Dasar akan digunakan dalam penyusunan APBD Lombok Tengah tahun 2017. Menyusun kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah yang komprehensif dan sistimatis untuk dijadikan dasar dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2017.

Dan menyusun pedoman yang digunakan dalam penyusunan prioritas dan plafon anggaran. Selanjutnya itu akan dijadikan pedoman seluruh SKPD dalam menyusun rencana kerja anggaran dan lainnya. “Intinya indikator pelaksanaan tahun tahun lalu, itu akan menjadi bahan acuan untuk selanjutnya dijadikan proyeksi pertumbuhan pembangunan dan penyeimbang,” tutupnya singkat. (cr-ap)

Komentar Anda