Eksekutif Diingatkan Soal Jembatan Saribaye-Karang Bayan

JEMBATAN : Dalam rapat KUA-PPAS belum lama ini, dewan mengingatkan eksekutif terkait kejelasan pembangunan jembatan Saribaye- Karang Bayan. (Ist/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Kalangan DPRD Lombok Barat mempertanyakan ketidakjelasan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan dua desa yakni Desa Saribaye dan Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar. Dalam rapat penetapan KUA-PPAS pekan lalu, dewan memberi saran dan masukan kepada eksekutif soal ini.

Juru bicara Banggar DPRD Lombok Barat,  Munawir Harus, dalam uraiannya menjelaskan,  pembangunan jembatan penghubung antara desa Saribaye dengan desa Karang Bayan harus segera mendapat kejelasan.”Karena pembebasan tanah untuk perluasan jalan telah lama dilakukan tetapi kelanjutan tanggung jawab pembangunannya tidak kunjung ada kejelasan,” tegas Munawir.

Anggota DPRD Lombok Barat Dapil Narmada-Lingsar, Usman, menjelaskan bahwa sampai saat ini rencana pembangunan jembatan tersebut hilang, padahal untuk pembebasan lahan sudah lama dilakukan.” Pembangunan jembatan tidak ada kelanjutan sampai saat ini, padahal lahan sudah dibayar,” ungkapnya.

Dewan meminta eksekutif serius memperjuangkan pembangunan jembatan ini karena pembebasan lahan sudah terlanjur dilakukan. “ Sudah terlanjur tanah sudah dibebaskan,” tegasnya.

Awalnya, rencana pembangunan jembatan ini sudah diajukan ke provinsi bersamaan dengan pembangunan jalan. Tahun 2020 lalu Pemkab Lobar mengusulkan sejumlah titik pelebaran jalan, diantaranya pelebaran jalan Kediri- Lombok Tengah, jalan Pusuk-KLU, pelebaran jalan Gerung- Kuripan dan rencana pembangunan Jembatan Saribaye-Karang Bayan ini. Namun dari beberapa usulan itu yang bisa terealisasi hanya pelebaran jalan Kediri- Lombok Tengah dan pelebaran Pusuk-KLU. Sedangkan untuk pelebaran jalan dari Masjid Baitul Atiq Gerung- Kuripan dan pembangunan jembatan Saribaye-Karang Bayan tidak bisa terealisasi. Padahal dua lokasi ini untuk pembebasan lahannya sudah dilakukan.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lombok Barat, I Made Arthadana, menjelaskan, saat ini rencana pembangunan jembatan tersebut sedang dalam tahap diskusi ketersediaan anggaran, karena jembatan yang akan dibangun ini cukup panjang mencapai 60 meter.” Ya sedang kita diskusikan ketersediaan anggarannya, karena jembatan ini cukup panjang,” jawab Made singkat.(ami)

Komentar Anda