ECCO Seminar & Debate 2021: Meningkatkan Kesadaran Lingkungan dengan Berpikir Kritis

ECCO DEBATE 2021: Lombok Debating Troops (LDT), bekerja sama dengan Lembaga Trihitakarana (3HK), menggelar kegiatan Environment and Climate Change Open (ECCO) Debate 2021. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM–Lombok Debating Troops (LDT), sebuah forum debat NTB, bekerja sama dengan Lembaga Trihitakarana (3HK), menggelar kegiatan Environment and Climate Change Open (ECCO) Debate 2021. Acara ini diselenggarakan sebagai rangkaian untuk memperingati Hari Bumi pada tanggal 22-25 April 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh SMA dan Universitas yang berada di NTB, dan turut disponsori oleh PIRE – The Polish Chamber of Electromobility Development, perusahaan Ekoenergetyka, Pemerintah Kujawsko Pomorskie Polandia, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, Istoria Language Services, Telu Craft, dan National Centre for Climate Change Polandia.

ECCO bertujuan untuk memperkenalkan dan juga membangun kesadaran masyarakat terhadap sustainability (pembangunan yang berkelanjutan) dan elektromobilitas, sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan.

Rangkaian acara dari kegiatan ECCO ini, diantaranya berupa ECCO seminar yang diadakan tepat pada Hari Bumi Internasional, 22 April. Dimana pembicara dalam seminar ini antara lain Agnieszka Ragin, Kepala National Centre for Climate Change Polandia, Krzysztof Burda, CEO PIRE – The Polish Chamber of Electromobility Development, dan Lia Rosida dari STP Mataram.

Baca Juga :  Upaya ECCO Melestarikan Lingkungan Mendapat Perhatian Paus Francis

Kegiatan dipandu oleh MC Acara Iqbal Maulana dari Lombok Debating Troops, dengan Moderator Seminar adalah Walissa Tanaya Pramanasari, mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh S2 di Nicolaus Copernicus University Polandia, serta Yusran Hadi dari Universitas Mandalika Mataram.

Selain seminar, ECCO juga mengadakan kompetisi debat bahasa Inggris dari tanggal 23 April – 25 April, dengan tema “Promoting Global Climate Literacy through Critical Thinking” dan semboyan “green ideas for green solutions”.

Debat ini diikuti oleh 18 tim se-NTB, terdiri dari 4 babak penyisihan dan 3 babak final. Dimana pemenangnya adalah sebagai berikut, juara 1: “Jangan Lupa ALC” (L.M. Jagad Al Ula, Rizka Abdi, dan Siti Salma Karami), juara 2: “MEC A” (Alifia Azalia Harsya Putri, Nabila Pandora Landriani, dan Iqbal Firdausi), dan juara 3 bersama: “Mendezzs” (Zulkarnain, Roza Damayanti Almasus Puteri, Zafirah Haezah Hazrati) dan “Last Resort” (Farrel Yano Tonapa, Dave Gallen Ananto, Darren Cahya, Wijaya). Sementara untuk pembicara terbaik 1 yakni Alifah Azzahra, pembicara terbaik 2, M Iwan Suriadi, dan pembicara terbaik 3, Bi Asma Taroa Kasipahu.

Baca Juga :  Upaya ECCO Melestarikan Lingkungan Mendapat Perhatian Paus Francis

Acara pembukaan dan penutupan dihadiri oleh Asisten I Gubernur NTB, Dra Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si, yang memberikan sambutan meriah untuk para peserta, panitia, dan para tamu undangan.

Perwakilan dari Polandia juga turut mengisi acara pembukaan dan penutupan, yakni Sylwia Tubielewicz-Olejnik dari Kujawsko-Pomorskie Polandia, yang memberikan sambutan di acara pembukaan, dan Maciej Wojeński, Vice President dan Co-founder Ekoenergetyka Polandia, memberi sambutan di acara penutupan.

Para pendukung atau sponsor telah berkontribusi membiayai acara ini, yang selanjutnya dialokasikan untuk para pemenang. Termasuk hadiah spesial dari Ekoenergetyka Polandia, sebagai apresiasi terhadap debat yang membahas elektromobilitas.

“Pendapat berupa ide dan saran dari peserta merupakan aspek penting dalam membangun kesadaran tentang lingkungan dan pembangunan keberlanjutan. Oleh karena itu, diharapkan acara seperti ECCO dapat diadakan lagi untuk mendukung upaya pemerintah, NGO, dan organisasi Internasional seperti PBB dan EU untuk melestarikan lingkungan,” harap Asisten I Gubernur Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si. (*/gt)

Komentar Anda