Dukungan TGB Ditentukan Setelah Musda

MASIH KOMPAK : TGB-Amin sampai saat ini masih kompak dan tidak menutup kemungkinan akan berlanjut dalam pilkakda 2018 mendatang (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Gubernur TGH M Zainul Majdi yang juga  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB-NW) dan DPD Partai Demokrat NTB belum menentukan arah dukungannya  untuk pilkada NTB 2018 mendatang.

Gubernur juga masih enggan menyebut siapa sosok yang layak menggantikan dirinya.    “Sekarang saya bersama Pak Wagub. Silahkan kawan-kawan mengartikan kekompakan saya dengan beliau (Wagub Muhammad Amin – red),” kata pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut, Kamis kemarin (6/4).

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

Dukungan dirinya dan Partai Demokrat akan ditentukan setelah Musyawarah Daerah (Musda). “Kita akan gelar Musda bulan Mei, kalau soal sinyal ke Pak Wagub kan saya sama beliau sekarang,” ujarnya.

Baca Juga :  TGB Resmi Ceraikan Demokrat

Pada musda tersebut, akan dibicarakan juga tentang arah dukungan Partai Demokrat dalam pilkada. Sejauh ini gubernur belum memastikan apakah pihaknya akan mengusung untuk bakal calon gubernur (bacagub) atau bakal calon wakil gubernur (bacawagub).  “Nanti ada saatnya kalau soal siapa nomor satu dan nomor dua itu. Kita fokus dulu ke musda yang tinggal sebentar lagi,” ucapnya.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin mengakui jika dirinya sampai saat ini sangat kompak dengan gubernur. Meskipun aroma pilakda sudah semakin sengit, bukan alasan untuk membuat faksi-faksi. “Sampai saat ini saya masih sebagai Wagub, bukan sebagai calon gubernur. Jadi saya focusnya kerja untuk rakyat dulu lah,” kata Amin.

Baca Juga :  Demokrat atau TGB?

Pria asal Sumbawa ini tidak menunjukkan ambisinya menjadi gubernur. Hal yang terpenting yaitu tetap melanjutkan pembangunan daerah yang saat ini sudah lebih baik. Jangan sampai proses pembangunan ini terganggu oleh kebijakan gubernur yang baru nantinya.

Oleh karena itu, Amin sendiri siap melanjutkan ikhtiar selama ini jika mendapat dukungan dari masyarakat. Tidak ada artinya memproklamirkan diri sebagai calon gubernur jika rakyat sendiri tidak menginginkan itu. “Kalau banyak tokoh masyarakat yang dukung saya, banyak rakyat yang minta saya maju, tentu saya akan pertimbangkan untuk maju,” ujar Amin yang juga ketua DPW Nasdem NTB. (zwr)

Komentar Anda