Dukungan Sarif Diklaim Kedua Kubu

POSE: Djohan Sjamsu berpose kepalan tangan bersama Wabup KLU Sarifudin khas paket JODA.

TANJUNG–Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Sarifudin gagal mencalonkan diri Pilkada KLU 2020 akibat tak memiliki satu pun kursi dukungan parpol.

Dukungan parpol terpolarisasi ke kubu Najmul Akhyar dan Djohan Sjamsu. Kendati begitu, Sarif dipastikan akan menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Bupati KLU selama Najmul melaksanakan cuti kampanye pada 26 September-5 Desember 2020. Posisi Sarif selama 71 hari inipun dinilai sangat strategis.

Beberapa waktu lalu, Najmul Akhyar melakukan silaturahmi ke kediaman Sarif di Kayangan. Juru Bicara Tim Relawan Najmul Akhyar-Suardi (NADI) Habibullah mengaku, dalam pertemuan itu, Najmul dan Sarif berbincang-bincang santai terkait persoalan daerah. Kedua tokoh ini ingin tetap menjaga silaturahmi menjelang berakhirnya masa jabatan Najmul-Sarif (NASA) Februari 2021. “Mereka tidak ingin menjelang berakhir masa jabatan terdapat pihak ketiga yang memanfaatkan situasi politik untuk menjatuhkan kedua tokoh ini,” ungkap Habibullah kepada Radar Lombok, Rabu (16/9).

Selain itu, Najmul mengajak Sarif tetap bersinergi dalam membangun daerah yang dicintai. Utamanya dalam menyumbang ide dan gagasan. Dan Sarif sudah mengerahkan militansi dan keluarga besarnya ke NADI. “Beliau sendiri tidak turun langsung dalam berkampanye,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sarif mengharapkan Najmul agar bisa menuntaskan visi-misi yang sedang dikerjakan. Sebab visi-misi tidak bisa tuntas selama lima tahun. Apalagi KLU dilanda gempa 2018 dan pandemi covid pada 2019.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir beredar foto Sarif bersama Djohan Sjamsu dengan ciri khas kepalan tangan paket Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto Ridawan (JODA). Terkait hal ini, Habibullah mengatakan, Sarif sah-sah saja menggunakan ciri khas JODA. Yang jelas militansi Sarif sudah diarahkan ke NADI. “Dan kami yakin pak Sarif itu tetap komitmen,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB KLU Ada Malik belum berkenan memberikan komentar terkait pertemuan Djohan dan Sarif di Mataram itu. Dalam pertemuan hadir pula Ardianto dan Abdul Gani. Sarif sendiri didampingi orang kepercayaannya Abdullah. “Untuk komentar itu kami serahkan ke Pak Ardianto selaku Juru Bicara Joda Akbar sekarang,” ucapnya.

Ardianto yang dikonfirmasi belum berkenan memberikan keterangan terkait pertemuan tersebut dengan alasan masih ada kegiatan di wilayah Kayangan. Begitu juga, Abdullah teman akrabnya Sarif juga belum berkenan merespons. (flo)

Komentar Anda