Dukung Pilkada, Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Hindu NTB Gali Komitmen Para Paslon 

SIMAKRAMA: Dukung Pilkada, Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Hindu NTB, akan menggelar Simakrama Tokoh Umat Hindu dengan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Mataram. (faisal haris/radarlombok.co.id)

MATARAM-Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Hindu Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mendukung terselenggaranya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Khususnya di Kota Mataram, dilakukan dengan mengajak para pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram untuk bertemu langsung dalam pemaparan strategis dan visi-misi membangun Kota Mataram lima tahun ke depan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Hindu, dari unsur Pesemetonan Cakra Mahacara (PCM), Dewan Pimpinan Regional Ikatan Cendekiawan Hindu (ICHI) Indonesia-NTB, DPD Prajaniti Indonesia-NTB, DPD Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia-NTB dan Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI)-NTB akan melaksanakan pertemuan yang dikemas dalam acara Simakrama Tokoh Umat Hindu dengan Paslon Walikota dan Wakil Walikota yang bertempat di Hotel Golden Palace Mataram, pada Minggu (22/11/2020).

Seperti diketahui terdapat empat paslon Walikota dan Wakil Walikota Mataram yang nanti diminta memaparkan semua strategi dalam membangun kota Mataram dari segala aspek. Setelah dilakukan pemaparan oleh semua paslon, maka nanti dari aliansi kemudian akan melakukan kajian panjang dan menyerahkan kepada umat Hindu untuk bebas memilih sesuai pilihannya.

Sekretaris Jenderal Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Hindu NTB, Wayan Karioka mengatakan, pertemuan yang dilaksanakan nanti diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya, baik sebelum maupun setelah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram nanti.

“Aliansi ini telah menampung dan mengkaji banyak aspirasi masyarakat, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, keamanan hingga kesehatan dan lain sebagainya,” katanya saat jumpa pers di Mataram, Jumat siang (20/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Karioka mengulas terbentuknya aliansi, tentunya tidak saja dalam kaitan Pilkada, tetapi juga ingin berperan dalam bidang-bidang lain kemasyarakatan, ataupun sebagai salah satu wadah dan media komunikasi antara masyarakat dengan pemimpinnya, sehingga selalu terjalin hubungan yang kondusif dan harmonis.

Tentu, hal itu membutuhkan dukungan semua pihak agar Aliansi dapat bekerja secara maksimal. “Siapapun yang mendapat mandat rakyat selama 5 tahun mendatang, hendaknya didukung oleh menyejahterakan masyarakat Kota Mataram. semua golongan, dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat kota Mataram,” ungkapnya.

Ia juga berharap dengan dilaksanakan kegiatan tersebut, dapat dapat bermanfaat dan memenuhi harapan bersama, baik pemerintah maupun masyarakat umumnya dan juga umat Hindu Kota Mataram sebagai salah satu unsurnya. “Kita harapkan kegiatan ini dapat bisa berjalan lancar dan bermanfaan bagi masyarakat umumnya, khususnya juga umat Hindu Kota Mataram,”harapnya.

Ditegaskan juga, bahwa aliansi tidak memberikan dukungan kepada salah satu paslon, namun sepenuhnya menyerahkan kepada umat Hindu untuk menentukan piliha sesuai dengan keyakinan terhadap visi-misi para paslon. “Kami tegaskan aliansi ini tidak mendukung salah satu calon. Jadi kita netral,”tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Parisada Hindu Dharma NTB, Ida Made Santi, juga mengingatkan, semua masyarakat khususnya umat Hindu di NTB supaya bisa ikut dalam menyukseskan Pilkada sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada, telah dimasa pandemi Covid-19 ini agar tatap mematuhi protokol Covid-19 serta tidak Golput.

“Tentunya Parisada ini, mengharapkan agar emua masyarakat khususnya umat Hindu yang ada di Kota Mataram melaksanakan hak konstitusionalnya untuk memilih pemimpinnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Selain itu, sambungnya, diharapkan juga agar masyarakat bisa mengendalikan diri, supaya tidak menimbulkan perpecahan konflik. “Ya kita harapkan juga umat Hindu mengendalikan diri agar tidak menimbulkan konflik. Dan Tentunya bagi kontestan agar melaksanakan kampanye tanpa SARA, fitnah maupun adu domba antar golongan,”sambungnya.

Terakhir, ia berharap pelaksanaan Pilkada nanti dalam proses pemilihan bisa dijalankan secara beradap dan tidak menghalalkan segala cara. “Kita harapkan ini semua bisa dijalankan, baik masyarakat maupun paslon. Biar pilkada berjalan damai,” ujarnya. (sal)

Komentar Anda