Dukung KEK Mandalika, Bank Dunia Gelontorkan Rp 70 Miliar

Suhaili FT
Suhaili FT.( M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Berbagai pihak terlibat untuk mendukung kesuksesan pembangunan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Bahkan dukungan tidak hanya datang dari pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat saja. Tetapi perhatian juga datang dari pihak Bank Dunia, yang akan menggelontorkan anggaran Rp 70 miliar, untuk mendukung program pembangunan di KEK Mandalika.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT. Disampaikan bahwa bantuan untuk masyarakat Lombok Tengah, khususnya yang  berada disekitar lingkar KEK Mandalika, datang dari berbagai penjuru, baik itu dari Pemda hingga Pusat. Bahkan kali ini, perhatian datang dari Bank Dunia, melalui CSR yang bantuannya ditujukan untuk melakukan berbagai program nantinya.

“Bank Dunia akan memberikan bantuan dana CSR yang dimilikinya untuk Lombok Tengah, sebesar Rp 70 miliar. Anggaran CSR yang cukup besar itu akan diberikan kepada Pemkab Loteng, dalam rangka untuk membantu masyarakat lingkar KEK Mandalika, dengan berbagai program yang akan ditelurkan pemerintah. Dan ini merupakan bentuk kepedulian Bank Dunia kepada masyarakat (Loteng),” ungkap Suhaili, Jumat kemarin (11/10).

Disampaikan, bahwa salah satu yang dipersyaratkan oleh Bank Dunia, agar bisa mengakses dana CSR itu, Pemkab Loteng akan menyusun program untuk masyarakat, dengan pendanaan berasal dari CSR itu. Karena itu, setelah mendapatkan pemaparan dari perwakilan Bank Dunia di Kantor Bupati, Kamis (10/10), pihaknya langsung bergerak menyusun program untuk masyarakat lingkar KEK Mandalika, dengan kebutuhan anggaran Rp 70 miliar.

“Banyak orang yang memberikan perhatian terhadap pembangunan ini, dan kita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Sehingga kami langsung berbenah memenuhi persyaratan itu,’’ jelas Suhaili.

Lebih jauh disampaikan, pihaknya memastikan penyusunan program yang dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat lingkar KEK Mandalika secara menyeluruh. Sehingga nanti melalui program dengan pendanaan CSR Bank Dunia ini, akan mampu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi nanti banyak kebutuhan masyarakat yang kita bisa fasilitasi. Sehingga kita pastikan bukan hanya rumah yang akan kita buatkan masyarakat, usaha juga akan kita buatkan, dengan harapan masyarakat mampu mengikuti derasnya pembangunan KEK Mandalika, dan membuat perekonomian warga juga semakin meningkat,” harapnya.

Disampaikan juga, dalam melakukan penyusunan program yang sumber pendanaannya berasal dari Bank Dunia itu, Pemkab Loteng akan berkolaborasi dengan pihak ITDC. Kolaborasi ini dalam rangka untuk menyesuaikan program yang akan disusun pemerintah, dengan program yang akan dijalankan ITDC di dalam kawasan KEK Mandalika. “Karena nantinya jika program ITDC sama dengan kita, maka masyarakat nanti bisa menyesuaikan usaha apa yang akan dijalankan dalam menunjang kawasan ini,” tegasnya.

Disampaikan Suhaili, setelah nantinya program yang disusun tuntas. Maka secepatnya pemerintah akan mengajukan program itu ke pihak Bank Dunia. Sehingga dipastikan awal tahun 2020 mendatang, dana CSR dari Bank Dunia itu sudah bisa dicairkan, dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Lombok Tengah.

“Jadi saat pemaparan oleh Bank Dunia sudah mengatakan jika dana ini akan dicairkan pada tahun 2020 mendatang. Kalau sudah Bank Dunia bergerak, maka saya yakin perkembangan ekonomi bisa semakin membaik,” tegasnya. (met)

Komentar Anda