Duh, Pelajar SMP di Sakra Hamil Setelah Diperkosa Sembilan Orang

Ilustrasi kasus kekerasan seksual terhadap anak.(istimewa)

SELONG – Kasus kekerasan seksual terhadap anak bawah umur di Lombok Timur (Lotim) kembali terjadi.

Terbaru unit PPA Polres Lotim menerima laporan terkait kasus pemerkosaan yang korbannya adalah seorang pelajar SMP di Kecamatan Sakra. Korban yang berusia 13 tahun diduga telah disetubuhi oleh sembilan orang pelaku beberapa waktu lalu. Bahkan perbuatan tidak terpuji para pelaku ini menyebabkan korban sampai hamil. Kasusnya pun kini saat ini sedang didalami oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan kekerasan seksual yang korbannya adalah seorang pelajar di Kecamatan Sakra. Terbongkarnya kasus ini terang dia berawal dari kecurigaan keluarga terutama orang tua melihat gerak gerik korban yang tidak seperti biasa.” Kasusnya kini dalam proses penyelidikan,” terang Nicolas.

Baca Juga :  Modus Berburu Jangkrik, Bergek Bobol Rumah Warga

Lebih lanjut disampaikan sebelum dilaporkan ke polisi, korban sempat menghilang selama tiga hari dari rumahnya. Pihak keluarga setempat berupaya melakukan pencarian. Korban pun akhirnya ditemukan bersembunyi di Desa Swangi Timur Kecamatan Sakra. Korban pun dibawa pulang ke rumah oleh keluarga dan aparat kepolisian. Setelah ditanya, korban mengaku telah diperkosa oleh sembilan orang pelaku yang tak lain adalah temannya sendiri.” Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kehamilan. Dan hasilnya dinyatakan positif hamil,” ujarnya.

Baca Juga :  Polda Belum Berhasil Buru Bandar Sabu Kelas Kakap di Gili

Orang tua korban seketika kaget mengetahui jika anaknya dalam kondisi hamil.Pihak keluarga langsung mengajak korban ke Polsek setempat untuk melaporkan perbuatan bejat para pelaku. Dari laporan tersebut Polsek Sakra langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Lotim untuk penangan lebih lanjut. Termasuk juga melakukan visum terhadap korban.” Berdasarkan bukti dan keterangan saksi pihak kepolisian kini sedang berupaya mengungkap para pelakunya,” tandas Nicolas. (lie)

Komentar Anda