Dugaan Elpiji Kurang Takaran di Kota Mataram, Dinas Gelar Sidak

Dugaan Elpiji Kurang Takaran di Kota Mataram
SIDAK : Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan basri melakukan Sidak ke SPBE tabung elpiji 12 Kg di jalan lingkar selatan kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Perdagangan Kota Mataram menggelar Sidak ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) non subsidi di jalan lingkar selatan milik PT. Delta Adiguna kemarin. Sidak dilakukan menyusul adanya laporan warga terkait dugaan gas elpiji yang dijual di pasaran justru kurang dari takaran yang ada.

Yang dilaporkan oleh warga adalah isi tabung elpiji 12 Kg ke atas yang diduga kurang dari yang seharusnya. Sidak dipimpin langsung Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram didampingi oleh Kabid Metrologi Taufiqqurahman. Alat ukur dan tabung dicek satu persatu, termasuk alat timbangan digital yang digunakan perusahaan. Alwan menyebut Sidak ini sebagai langkah pengawasan. “ Konsumen kan tidak tahu, mereka hanya tau pakai. Tidak pernah timbang ulang saat membeli. Kita lakukan survei terlebih dahulu baru kita akan lakukan uji tera ulang,” katanya.

Baca Juga :  Rembiga Siap Jadi Kampung Kuliner

Pihaknya juga mendorong perusahaan untuk tetap berlaku jujur. Saat Sidak pihak dinas juga menemukan ratusan unit tabung yang rusak di dalam gudang. Tabung yang rusak tidak layak edar dimasukkan ke dalam gudang. “ Sampai saat ini kami belum menemukan kecurangan oleh pengelola SPBE dalam pengisian ulang elpiji tabung 12 Kg. Stok gas elpiji di masyarakat masih mencukupi,” ungkapnya.

Menurut dia, Sidak ini untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan elpiji sehingga masyarakat tidak perlu kkhawatir  soal stok gas.

Konsumen telah mengadukan soal penutup karet yang banyak lepas. Kabid Metrologi menambahkan, selama ini keluhan masyarakat terkait dengan tabung  gas bervariasi. Ada terkait isi, tali penutup sampai dengan tabung yang kerap bocor. “ Kita juga telah ingatkan pengusaha untuk mematuhi aturan. Kita akan tera ulang dalam waktu dekat untuk memastikan kepastian isi tabung,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Produksi PT. Delta Adiguna Didi Jayadi menyebutkan, beberapa langkah antisipasi kecurangan telah dilakukan, seperti tera ulang alat ukur digital. Serta setiap agen keluar dilakukan timbangan ulang. “ Kita telah antisipasi, bahkan tabung gas yang rusak dilarang beredar, semuanya sudah masuk gudang,” katanya.(dir)

Komentar Anda